Massimiliano Allegri Jadi Manajer Terbaik Bulan November, Bawa Juventus Meraih Dua Kemenangan
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dinobatkan sebagai pelatih terbaik Serie A untuk bulan November.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Massimiliano Allegri Jadi Manajer Terbaik Bulan November, Bawa Juventus Meraih Dua Kemenangan
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, dinobatkan sebagai pelatih terbaik Serie A untuk bulan November.
Juru taktik berusia 56 tahun ini mengantar Juventus meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang bulan lalu.
Allegri akan menerima penghargaan tersebut pada hari Jumat mendatang, sebelum pertandingan Serie A Juventus melawan Napoli di Allianz Stadium, Turin.
"Max Allegri adalah salah satu 'Maestro' hebat dalam sepak bola kita dan tahun ini dia telah membuat Juventus menjadi perpaduan sempurna antara pemain muda dan pemain yang lebih berpengalaman, membawa mereka kembali menjadi salah satu penantang gelar utama," kata CEO Lega Serie A, Luigi De Siervo.
Baca juga: Pesan Sarkas Massimiliano Allegri, Juventus Ternyata Punya Legenda dari Kalangan Artis
Juventus saat ini berada di peringkat kedua klasemen Serie A, dua poin di bawah pemuncak klasemen Inter.
Si Nyonya Tua telah mencetak 22 gol dalam 14 pertandingan, kebobolan sembilan kali. Hanya Inter yang kebobolan lebih sedikit dalam 14 laga pembuka Serie A musim 2023-24, yaitu tujuh gol.
Baca juga: Pelatih Juventus Diincar Klub Liga Arab Saudi, Massimiliano Allegri Mandi Uang
Jika Menang Juve ke Puncak Lagi, Saling Salip dengan Inter
JUVENTUS akan berusaha untuk kembali ke puncak klasemen Serie A saat menjamu juara bertahan, Napoli dalam pekan ke-15 di Allianz Stadium, Turin, Sabtu (9/12) dini hari nanti.
Pasukan asuhan Massimiliano Allegri ini telah saling bertukar posisi dengan sang pemuncak klasemen sementara, Inter Milan, saat kedua tim favorit juara ini hanya berjarak dua poin.
Meskipun hanya mengoleksi 33 poin dari kemungkinan 42 poin, Si Nyonya Tua masih dianggap sebagai pesaing utama untuk meraih gelar juara.
Sejauh ini, pasukan Allegri terus konsisten memberikan tekanan. Pragmatisme sang pelatih terbukti menjadi faktor kunci dalam kemampuan mereka meraih tiga poin secara teratur.
Baca juga: Massimiliano Allegri Ungkap Alasan Dia Marah pada Saat Laga Juventus Lawan Atalanta, Pogba Alasannya
Mereka dikenal dengan golnya yang irit. Seperti terlihat di laga terakhir kontra Monza (2/12). Juventus memimpin 1-0 hingga menit ke-92, sebelum Valentin Carboni menyamakan kedudukan. Namun, Federico Gatti langsung merespons dengan sebuah gol kemenangan yang dramatis.
Kemenangan 2-1 itu membuat Juve telah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir dengan selisih hanya satu gol, termasuk juga hasil imbang 1-1 kontra Inter dua pekan lalu.
Dusan Vlahovic tetap jadi andalan mendulang gol, setelah jadi topskor klub dengan lima gol dari 12 laga, diikuti Federico Chiesa empat gol dari 14 laga.
Bermain di Sabtu dini hari nanti memberikan Juventus kesempatan untuk kembali menjadi pemuncak klasemen sebelum Inter bermain, seperti yang telah mereka lakukan sepekan yang lalu.
Ketika itu, Juve sempat memimpin berkat kemenangan atas Monza. Berselang sehari, penampilan gemilang Nerazzurri di kandang Napoli saat menang telak 0-3 (4/12) telah membuat mereka kembali ke puncak klasemen di hari Minggu.
Bisakah Juventus mengambil-alih lagi pucuk klasemen untuk sementara dini hari nanti? Masalahnya adalah, Napoli merupakan lawan yang menyulitkan bagi Juve akhir-akhir ini.
Catatan sejarah menunjukkan, tim Nyonya Tua gagal untuk memenangkan satu pun dari empat pertemuan terakhir di mana mereka kalah dalam tiga pertandingan, termasuk kekalahan memalukan 5-1 di Stadion Diego Armando Maradona musim lalu.
Sedang dalam duel terakhir di Allianz Stadium, gol Giacomo Raspadori di masa injury time menghukum Juve, dan membuat Napoli semakin dekat dengan gelar juara musim lalu.
Juventus mencatatkan empat kemenangan beruntun dalam duel kontra The Neapolitans ini antara 2018 dan 2021. Namun, Napoli belakangan lebih mendominasi dengan tidak terkalahkan dalam dua kunjungan terakhir, serta menang di akhir musim 2017-18 saat mereka nyaris meraih Scudetto.
The Partenopei akan datang ke pertandingan ini dalam keadaan terluka dan memar setelah kekalahan memalukan di kandang atas Inter pekan lalu.
Gol-gol luar biasa dari Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella membuat Inter memegang kendali sebelum gol Marcus Thuram di menit-menit akhir membuat tim asuhan Simone Inzaghi menang dengan skor 3-0.
Itu merupakan kekalahan terbesar Napoli di kandang dari Inter sejak 1977. dan semakin menegaskan bahwa sang juara bertahan dalam krisis yang serius.
Mereka tidak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir di Stadion Maradona, dan terpaut 11 poin dari Inter setelah hanya 14 pertandingan.
Kekalahan dari Inter juga membuat mereka berada di luar empat besar setelah kemenangan Roma di Sassuolo sebelum pertandingan melawan Inter.
Ini menjadi alarm yang kencang bahwa upaya Napoli mempertahankan gelar tidak berjalan dengan baik. Bahkan sekalipun mereka sekarang memiliki pelatih kedua musim ini setelah pemecatan Rudi Garcia.
Walter Mazzarri telah datang, dan dia langsung duduk di kursi panas. Dia memang memulai dengan baik setelah meraih kemenangan tandang 1-2 atas Atalanta di Bergamo (26/11).
Namun setelah itu Partenopei tersungkur di kandang Real Madrid, Stadion Bernabeu 4-2 pada ajang Liga Champions, disusul kekalahan dari Inter Milan di laga terakhir.
Napoli masih mengandalkan Victor Osimhen meski ketajamannya jauh menurun dibanding musim lalu. Sang bomber baru mengemas enam gol dari sepuluh laga sejauh ini.
Pekerjaan rumah utama Mazzarri adalah memperbaiki lini pertahanan, setelah ditinggal para bek seniornya yang cedera. Mereka bermain relatif baik dalam dua pertandingan sebelumnya, namun kebobolan tujuh gol, yang membuat segalanya menjadi kacau.
Meskipun begitu, the Neapolitans mungkin akan senang dapat bermain tandang di akhir pekan ini. Pasalnya, mereka justru mengalami peningkatan yang signifikan dalam penampilan tandang tahun ini.
Sejak pertengahan Januari, dalam 22 pertandingan tandang, Napoli telah memenangkan 15 pertandingan dan hanya kalah tiga kali - dua di antaranya terjadi di Bernabeu, dan San Siro. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Jika menang Juventus akan ke puncak lagi
- Saling salip pucuk klasemen dengan Inter Milan
- Juventus tak pernah kalahkan Napoli dalam empat duel terakhir
Juventus vs Napoli
Giliran ke Puncak
Dusan Vlahovic
Stats Serie A
8(4) main
728 menit
5 gol
1 assists
2 man of the match
Nilai 6.65
Victor Osimhen
8(2) main
739 menit
6 gol
1 assists
1 man of the match
Nilai 6.88
Serie A Italia
Pekan ke-15
Stadion Allianz, Turin
Sabtu (9/12) dini hari
M-S-M-M-M
Juventus 3-5-2
Szczesny; Gatti, Bremer, Rugani; Cambiaso, McKennie, Nicolussi Caviglia, Rabiot, Kostic; Chiesa, Vlahovic
K-K-M-K-S
Napoli 3-4-3
Meret; Rrahmani, Ostigard, Natan; Politano, Zambo Anguissa, Lobotka, Zielinski; Raspadori, Osimhen, Kvaratskhelia
Kans Menang
Juventus Seri Napoli
39,79 persen 27,35% 32,8%
Posisi Klasemen
No Tim Mn Sg poin
2 Juventus 14 +13 33
5 Napoli 14 +9 24
Head to Head
Main 58
Juventus menang 29
Napoli menang 18
Seri 11
4 Duel Terakhir
24/04/23 Juventus 0 - 1 Napoli
14/01/23 Napoli 5 - 1 Juventus
07/01/22 Juventus 1 - 1 Napoli
11/09/21 Napoli 2 - 1 Juventus
Top Goals
Juventus
Dusan Vlahovic 5
Federico Chiesa 4
Adrien Rabiot 2
Napoli
Victor Osimhen 6
Matteo Politano 5
Khvicha Kvaratskhelia 4