Manchester City Bak Kucing yang Lagi Manja, Butuh Efek Kejut untuk Pulih ke Setelan Pabrik
Menelan empat kekalahan beruntun membuat Manchester City oleh Pep Guardiola disebut mirip dengan kucing yang lagi mode manja.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Analogi menarik disampaikan Pep Guardiola untuk menggambarkan Manchester City yang mendadak 'lupa' caranya memetik kemenangan di Liga Inggris.
Manchester City, oleh Pep Guardiola, diibaratkan sebagai kucing lagi manja-manjanya, sehingga dibutuhkan sedikit efek kejut untuk mengembalikan ke kondisi semula.
Sebagai informasi, Manchester City mengalami penurunan performa. Tercatat dalam empat pertandingan terakhir Premier League, skuad asuhan Pep Guardiola ini tak kunjung memetik kemenangan.
Baca juga: Manchester City adalah Timnya Rodri
Mereka berturut-turut diimbangi Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur, dan terakhir dikalahkan Aston Villa.
Rentetan hasil negatif itu membuat Man City turun ke peringkat empat klasemen Liga Inggris. Peraih treble musim lalu itu kini tertinggal enam poin dari Arsenal yang ada di puncak.
Guardiola menilai City sesekali perlu menghadapi tantangan seperti ini. City tidak bisa terus-terusan dimanjakan kemenangan.
"Sebagai seorang manajer saya terkadang membutuhkan hal itu, saya membutuhkan tantangan itu," buka Pep Guardiola, seperti yang dikutip dari laman GOAL International.
"Untuk waktu yang lama kami hidup seperti kucing manja dan (mengetahui) betapa bagusnya kami. Kita membutuhkannya untuk mengatakan: 'Aduh, bisnis ini buruk sekali.'" sambung mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen.
Manchester City yang terbiasa dengan kemenangan, mendadak berubah bak kucing manja. Di mana menganggap laga yang mereka hadapi dapat berakhir dengan 3 poin.
Faktanya, efek kejut berhasil diberikan oleh para kompetitor dengan membuat The Citizens puasa kemenangan dalam empat pertandingan beruntun di Liga Inggris.
Rentetan hasil itu terbilang langka buat The Citizens yang dalam beberapa musim terakhir terlihat sangat perkasa.
Mereka bahkan meraih treble pada musim lalu.
Pep Guardiola berharap laju buruk ini akan membuat Manchester City menyadari betapa sulitnya menjaga konsistensi di level tertinggi. City harus segera berbenah agar tidak makin tertinggal dari para rival.
"Lihat betapa sulitnya apa yang sudah kami lakukan dan apa yang akan terjadi? Hasil-hasil jelek membantu Anda untuk memahaminya," ujar
"Ini bukan berpuas diri. Berpuas diri itu datang terlambat ke latihan, tidak berlatih dengan baik, tidak bekerja dengan baik."
"Tapi fans dan media bilang 'Ya ampun, mereka kalah'. Empat laga tanpa kemenangan. Itu bisa jadi lima, enam. Itu bisa terjadi."
"Tapi lihat ke tiga tim selanjutnya (di klasemen). Bagaimana tim melakukan lebih dan lebih, dari tahun ke tahun. Saya melihat rasa lapar di lawan. Saya melihatnya."
"Para pemain harus menyadari bahwa bukan kata-kata saya yang bisa membantu, atau prestasi kami. Mereka lah yang di lapangan bilang, 'ya ampun, lawan jauh lebih bagus'. Setelah itu kami bisa mengambil langkah maju. Itulah satu-satunya cara," kata Guardiola.
Manchester City wajib memetik kemenangan pada laga melawan Luton Town pekan 16 Liga Inggris, Minggu (10/12/2023).
Jika kembali kalah, kuat peluang Erling Haaland dan kolega terlempar dari posisi 5 besar klasemen Premier League.
(Tribunnews.com/Giri)