TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Manajer Arsenal, Mikel Arteta tampak bertekad untuk menghindari tuduhan FA lainnya saat dia berbicara kepada pers setelah kekalahan mengecewakan 1-0 dari Aston Villa.

Absen Dampingi Arsenal

Pada Sabtu lalu, pelatih asal Spanyol itu absen dari bangku cadangan Villa Park setelah dikenai larangan berdiri selama satu pertandingan akibat perayaan antusiasnya setelah mengalahkan Luton Town.

Namun, dia menyaksikan dari tribun, ketika gol cepat dari John McGinn mengamankan tiga poin untuk tim yang diasuh Unai Emery.

Sementara itu, Arsenal mungkin merasa seharusnya mereka diberi penalti oleh wasit Jarred Gillett dan VAR setelah Douglas Luiz melakukan kontak dengan belakang betis Gabriel Jesus.

Faktanya, anak asuh Mikel Arteta juga ditolak gol penyama kedudukan ketika dianggap bahwa bola menyentuh tangan Kai Havertz sebelum dia mencetak gol dari jarak dekat.

Diminta Pendapat Usai Pertandingan

Setelah peluit akhir, Mikel Arteta diminta memberikan pendapatnya tentang kedua keputusan wasit dalam konferensi pers pasca pertandingan.

"Jelas dan nyata," katanya, sebelum seorang reporter bertanya, "Apakah itu salah?"

Pria berusia 41 tahun itu, jelas tidak ingin menjelaskan jawabannya, menjawab, "Tidak, tidak, jelas dan nyata."

Seorang reporter lain kemudian meminta Arteta untuk menjelaskan tanggapannya dan sekali lagi, mereka mendapatkan jawaban yang sama. "Jelas dan nyata. Itu yang saya maksud!" katanya sambil tersenyum.

Tak lama setelah peluit akhir, Arteta juga ditanya tentang insiden-insiden itu dalam wawancara dengan BBC dan tebak apa; dia menjawab, "Bagi saya, itu jelas dan nyata."

Harusnya Arsenal Yang Jadi Pemenang 

Arteta meyakini bahwa Arsenal, yang duduk satu poin di belakang Liverpool di peringkat kedua, sudah cukup melakukan untuk memenangkan pertandingan pada malam Sabtu.

"Hasilnya. Saya sangat bangga dengan cara tim bermain di stadion ini melawan tim ini," katanya. "Kami pantas memenangkan pertandingan, tetapi Anda harus lebih baik di kotak dan segala sesuatunya juga harus berjalan sesuai keinginan Anda.

"Itu salah satu hal [gagal mencetak gol]. Terutama di babak kedua kami kehilangan sedikit kendali, kami memberikan bola, kami masuk menyerang bola terlalu cepat karena Anda tergoda untuk melepas bola di belakang dengan cara mereka bertahan dengan garis, tetapi kami bisa melakukannya sedikit lebih baik."