Kisah Berulang PSG di Liga Champions, Les Parisiens Mustahil Berjodoh dengan Si Kuping Besar
Kelolosan Paris Saint-Germain (PSG) ke babak 16 besar Liga Champions dari grup neraka tergolong kurang mengesankan karena gagal menjadi juara grup.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Jika melihat performa PSG musim ini bersama Luis Enrique, rasanya sulit bagi klub asal Prancis itu melaju jauh di Liga Champions edisi kali ini.
Di babak penyisihan grup saja, PSG tertatih-tatih untuk sekedar bisa lolos ke babak 16 besar.
Berada di grup neraka, PSG yang mengandalkan Kylian Mbappe seperti kesulitan mendulang tiga poin.
Kepergian Lionel Messi dan Neymar yang bersama pada musim panas lalu seakan dirasakan skuad PSG.
Hingga pada akhirnya, PSG hanya mampu mengumpulkan delapan poin saja dari enam laga di Grup F.
Torehan 2 kemenangan, 2 hasil imbang dan 2 kekalahan jelas bukanlah hasil mengesankan bagi tim mewah sekelas PSG.
Ditambah, catatan gol dan kebobolan PSG musim ini terasa kurang bagus di panggung Liga Champions.
Dalam hal jumlah gol, lini serang PSG yang memiliki Kylian Mbappe, Gonzalo Ramos, Rondol Muani dan Marco Asensio hanya mencetak 9 gol saja.
Performa lini pertahanan PSG juga sepenuhnya kurang solid, dimana gawang Gianluigi Donnarumma kebobolan 8 gol.
Bahkan, empat dari delapan gol kebobolan itu didapatkan PSG saat dibantai Newcastle United di St James Park.
Berkaca dari hal tersebut, sulit rasanya bagi PSG jika ingin memenangkan gelar Liga Champions dengan performa tersebut.
Jika tampil seadanya, maka PSG sepertinya sulit berjodoh dengan trofi Liga Champions yang terkenal dengan si Kuping Besarnya.
Seandainya kembali gagal musim ini, PSG seakan memperpanjang penderitaannya dalam mencari trofi pertama Liga Champions mereka.
Berbagai gelontoran dana yang dikeluarkan manajemen PSG terutama era Nasser Al-Khelaifi seakan sia-sia, lantaran Les Parisiens tetap saja gagal memenangkan gelar perdana Liga Champions.