Pemain Asingnya Cabut Lagi, PSM Makassar Makin Deg-degan Arungi Liga 1 Musim Ini
PSM Makassar sekiranya mulai cemas mengarungi sisa Liga 1 musim ini dengan kembali ditinggal pemain asingnya di tengah jalan.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kabar buruk menerpa PSM Makassar yang akan menjalani sisa kompetisi Liga 1 dengan kekuatan tak maksimal.
PSM Makassar resmi berpisah jalan dengan salah satu pemain asingnya, Victor Mansaray.
Victor Mansaray mengungkapkan keputusannya hengkang dari PSM Makassar lewat unggahan di media sosial Instagram pribadinya, Jumat (15/12/2023).
Alhasil, Mansaray terhitung baru dua bulan saja membela panji PSM Makassar di Liga 1.
Baca juga: Gaji Ditunggak PSM Makassar, Victor Mansaray Putuskan Hengkang, Sebut Merasa Dikhianati Manajemen
"Terima kasih PSM telah mendatangkan saya," tulis Victor Mansaray di Instagram pribadinya, Jumat (15/12/2023).
"Dua bulan sudah cukup baik. Saya sudah mengatakan kepada manajemen untuk memutus kontrak saya."
"(Pembayaran) gaji yang tertunda adalah sesuatu yang tidak bisa saya toleransi dan saya merasa dikhianati oleh manajemen," ungkapnya.
PSM Makassar bukan kali ini saja kehilangan pemain asing pentingnya diakibatkan masalah keuangan.
Belum lama ini, eks kapten PSM, Wiljan Pluim juga memutuskan hengkang dari Juku Eja.
Ditengarai masalah tunggakan gaji juga menjadi alasan mendasar Pluim meninggalkan PSM.
Padahal peran Pluim dan Mansaray sama-sama penting bagi tim arahan Bernardo Tavares.
Pluim sudah dikenal luas kualitas dan pengaruhnya bagi PSM selama di Indonesia.
Sedangkan Mansaray datang sebagai proyeksi hengkangnya Pluim ke Borneo FC.
Namun, cita-cita PSM itu tak bisa terwujud mulus.
Keputusan Mansaray hengkang saat baru dua bulan membela tim membuat mereka sepatutnya was-was.
Pasalnya PSM Makassar saat ini masih berada di papan tengah klasemen.
Mereka juga cukup dekat berjarak dari tim yang ada di zona degradasi.
PSM hanya unggul tujuh angka saja dari Arema FC yang menempati peringkat ke-16.
Dengan tanpa playmaker ulung, permainan PSM terancam tak bisa berkembang.
Padahal Liga 1 musim ini masih menyisakan cukup banyak pertandingan.
Potensi PSM tergelincir juga terbuka lebar.
Pelatih Bernardo Tavares harus memutar otak untuk menghindarkan tim asuhannya dari malapetaka.
Sayangnya sang pelatih juga tak bisa sepenuhnya fokus mengatur strategi tim.
Para koleganya yang ada di staf kepelatihan juga mengalami hal yang sama.
Menurutnya, staf PSM juga mengalami keterlambatan pembayaran gaji.
"Kami mempunyai masalah finansial," ungkap Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers menjelang laga melawan Persik Kediri.
"Ada pemain kami gajinya ditunda dua bulan, tiga bulan."
"Bahkan staf pun ditunda sampai lima bulan," jelasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)