Selang tujuh menit, giliran Inter Milan yang mendapatkan kans memecah deadlock.

Federico Dimarco tampil spartan di sisi kiri permainan. Pergerakannya menyisri sisi sayap menciptakan peluang berbahaya di dalam kotak penalti Lazio.

Tembakan Dimarco belum bisa menembus gawang Lazio kawalan Provedel. Di sisi kanan, Nicolo Barella menunjukkan gesture kurang puas dengan Dimarco karena mengabaikan permintaannya untuk mengumpan.

Memasuki menit ke-25, intensitas serangan kedua tim cenderung menurun.

Baik Inter dan Lazio memilih melakukan ball possession sembari mengincar celah pertahanan lawan.

Gol yang ditunggu-tunggu Inter Milan tercipta pada menit ke-40.

Lautaro Martinez sukses mencetak gol pembuka memanfaatkan kesalahan back-pass dari pemain Lazio.

Striker yang dijuluki si Banteng ini tampil 'ngosek' mengecoh kiper Lazio dan satu bek sebelum mengoyka gawang tuan rumah.

Inter Milan dapat menggandakan di penghujung babak pertama andai sepakan Mkhitaryan tidak diantisipasi Provedel. Skor 0-1 bertahan untuk keunggulan Nerazzurri.

Pada babak kedua, Lazio semakin aktif menyereng.

Begiliran Filipie Anderson, Ciro Immobile hingga Zaccagni, meneror lini pertahanan Inter Milan.

Immobile nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-63. Diawali dari skema set piece, bola liar yang berada di dalam kotak penalti tepat berada di penguasaan sang striker.

Hanya saja eksekusi Immobile masih belum on target, dan justru melambung di atas gawang Nerazzurri.

Tiga menit berselang, justru Inter Milan yang menggandakan kedudukan.