Jarrod Bowen: Kunci Seranga Balik West Ham adalah Bermain Bebas, David Moyes Beri Kebebasan
PENYERANG West Ham, Jarrod Bowen mengatakan bahwa kunci dari kesuksesan serangan balik West Ham berasal dari kebebasan yang diberikan oleh David Moyes
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Jarrod Bowen: Kunci Seranga Balik West Ham adalah Bermain Bebas, David Moyes Beri Kebebasan
TRIBUNNEWS.COM- PENYERANG West Ham, Jarrod Bowen mengatakan bahwa kunci dari kesuksesan serangan balik West Ham berasal dari kebebasan yang diberikan oleh David Moyes. Sang pelatih mengambil pendekatan yang lebih santai, agar para penyerangnya dapat berkembang.
Dan hal tersebut membuahkan hasil yang baik saat melawan Wolves saat mereka menang 3-0. Bowen menindaklanjuti dua gol dari Mohammed Kudus, sedangkan Lucas Paqueta menyumbangkan tiga asis.
keduanya bertukar posisi dalam beberapa pertandingan terakhir dan Paqueta diizinkan untuk berkeliaran. "Kami bermain dengan bebas, saya, Mo dan Lucas. Kami memiliki pemahaman yang sangat baik dan ada saat-saat ketika Mo berada di depan dan saya di sayap.
"Ada kalanya terjadi sebaliknya, tetapi saya pikir itulah kualitas yang kami bertiga miliki. Kami memiliki fleksibilitas dan hal yang sama di lapangan latihan. Kami senang bermain bersama," kata Bowen. Dia berharap, hal serupa dapat dilakukan saat menghadapi Liverpool dini hari nanti.
Baca juga: Liverpool vs West Ham: Asah Insting Pembunuh, Lini Depan The Reds PR Klopp, Gagal Cetak Gol Lawan MU
Asah Insting Pembunuh Lini Depan The Reds
PELATIH Liverpool, Juergen Klopp punya pekerjaan rumah besar menjelang timnya menjamu West Ham United dalam perempatfinal EFL Cup di Stadion Anfield, Kamis (21/12) dini hari nanti.
The Reds telah mengalahkan Bournemouth dan Leicester City untuk mencapai babak delapan besar sejauh ini. Sedangkan the Irons mengejutkan Arsenal di babak empat, setelah meraih kemenangan tipis atas Lincoln City sebelumnya.
Liverpool sebelumnya mengukir rekor baru setelah tercatat 57,158 ribu penonton memenuhi Anfield saat duel kontra Manchester United di laga terakhir (17/12). Itu menjadi rekor penonton terbanyak di Anfield sejak 1963 lalu.
Sayangnya, rekor itu dicoreng dengan rekor lain: The Reds tercatat melepaskan 34 tembakan ke arah gawang tanpa sekali pun menaklukkan Kiper Andre Onana.
The Reds sebelumnya tidak pernah gagal mencetak gol dengan begitu banyak percobaan di pertandingan Liga Primer sejak data tersedia di 2003-04.
Kegagalan ini terjadi karena kurangnya insting pembunuh di sepertiga akhir lawan, dan kokohnya pertahanan Setan Merah, meski mereka tanpa diperkuat sejumlah pemain pilar.
Klopp yang merasa bingung mengatakan bahwa penampilan timnya secara keseluruhan lebih dominan dibandingkan dengan pemusnahan 7-0 atas Man United musim lalu. Namun hasil akhirnya yang tanpa gol sangat mengecewakan.
Dan ini berarti rekor 11 kemenangan kandang beruntun Liverpool di musim 2023-24 harus berakhir dengan pahit.
Walhasil, The Reds disalip Arsenal dari puncak, dan harus puas bertengger di peringkat kedua dengan selisih satu poin.
Akhir pekan nanti (24/12), kedua tim favorit juara ini akan bertemu dalam pekan ke-18 Liga Primer di Anfield. Namun, The Reds harus menyingkirkan dulu pembicaraan tentang perburuan gelar saat mereka berusaha untuk selangkah lebih dekat ke mahkota Piala EFL ke-10. Mereka meraih gelar kesembilan dan yang terbaru pada tahun 2022.
Catatan The Reds terbilang cemerlang di babak perempatfinal EFL Cup ini. Tercatat, hanya satu dari enam kali laga Liverpool di delapan besar ini yang gagal. Ini terjadi pada hari bersejarah di musim 2019-20, saat tim yang hanya terdiri dari pemain akademi - tim inti termuda Liverpool - dihancurkan 5-0 oleh Aston Villa pada tahap ini ketika pasukan senior Klopp berlaga di Piala Dunia Antarklub.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.