TRIBUNNEWS.COM - Masalah gaji untuk staf hingga pemain PSM Makassar sepertinya tak kunjung ada habisnya.

Semenjak bergulirnya musim lalu, Tim Juku Eja terus menerus digerogoti masalah finansial.

Bahkan di musim lalu, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares secara mengejutkan melelang baju serta trofi pelatih terbaik Liga 1 musim 2022/2023.

Aksi ini sengaja Bernardo lakukan demi membantu keuangan tim PSM pada musim 2022/2023 lalu.

Kini, jelang berakhirnya musim 2023/2024 Liga 1, masalah finansial PSM Makassar sepertinya terus berlanjut.

Hal ini terlihat dari ancaman minggat Victor Mansaray lantaran gajinya yang tak kunjung dibayar.

Mirisnya, Victor merasakan pengalaman pahit tersebut hanya dalam kurun waktu 2 bulan semenjak berlabuh ke PSM Makassar.

Baca juga: Manchester United Bakal Rekrut Nico Williams Dari Athletic Bilbao

Menanggapi hal tersebut pada Senin (18/12/2023) siang, manajemen PSM Makassar pun didemo oleh suporternya sendiri.

Para suporter dari berbagai kelompok menggelar aksi unjukrasa di depan Menara Bosowa di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Aksi mereka dilakukan untuk menuntut pihak manajemen menyelesaikan persoalan gaji pemain dan official.

Sebelum berujuk rasa di depan Menara Bosowa, para suporter terlebih dahulu berkumpul di depan Monumen Mandala sebelumbersama-sama menuju ke Menara Bosowa.

Bosowa Corporation sendiri merupakan sponsor utama sekaligus pemilik saham mayoritas PSM Makassar beberapa tahun belakangan.

"Bayar, bayar, bayar gajinya, bayar gajinya sekarang juga. Mundur,mundur, mundur Sadikin sekarang juga," nyanyian ribuan supporter PSM di depan Menara Bosowa.

Menanggapi aksi suporter PSM Makassar ini, punggawa asing mereka asal Jepang yakni Kenzo Nambu ikut buka suara.