TRIBUNNEWS.COM - Nasib serupa dialami dua pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong dan Kim Pan-gon menatap Piala Asia 2023, Januari mendatang.

Shin Tae-yong mendapatkan kritik memanggil 29 pemain Timnas Indonesia yang dipersiapkan mengarungi Piala Asia 2023.

Dipanggilnya Pratama Arhan, dan dikesampingkannya Stefano Lilipaly maupun Nadeo Argawinata, menimbulkan reaksi keras dari sejumlah suporter Timnas indonesia.

Pemicunya ialah Pratama Arhan yang memiliki jumlah menit bermain lebih sedikit di Tokyo Verdy, lebih dipilih Shin Tae-yong ketimbang Fano Lililapaly.

Padahal penggawa Borneo FC itu tampil ciamik sejauh ini di Liga 1 2023/2024.

Baca juga: Jadwal Padat Timnas Indonesia Bulan Januari 2024: Lawan Lima Tim Kuat, Termasuk Ranking 17 FIFA

Faktanya, kritik serupa juga dialami sang kompatriot, Kim Pan-gon di timnas Malaysia.

Kim Pan-gon, telah memanggil 26 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala Asia 2023.

Secara keseluruhan, tidak ada perubahan drastis yang dilakukan oleh juru taktik asal Korea Selatan itu.

Sebab, Kim Pan-gon tetap mempertahankan 22 dari 25 pemain yang dipanggil di TC Timnas Malaysia sebelumnya.

Namun, keputusan Kim Pan-gon memicu perdebatan ketika ia memanggil sejumlah nama baru yang dianggap tidak layak dipanggil.

Termasuk pemain Johor Darul Takzim (JDT) Natxo Insa dan Mohamadou Sumareh serta bek Selangor FC Ahmad Khuzaimie Piee.

Suporter menilai pemain-pemain tersebut tidak memiliki banyak menit bermain bersama klub masing-masing.

Di sisi lain, Kim Pan-gon hanya memasukkan bek JDT Muhamad Feroz Baharudin dan kiper Terengganu FC Mohd Suhaimi Husin ke dalam daftar siap.

Padahal, kedua pemain tersebut menunjukkan performa apik di Liga Malaysia musim ini.