Xavi mengatakan, untuk bersaing memperebutkan trofi seperti yang mereka lakukan musim lalu ketika mereka memenangkan LaLiga dan Piala Super Spanyol, para pemain harus menunjukkan lebih banyak rasa lapar dan berjuang lebih keras lagi.

"Seperti yang saya katakan, [penampilannya] tidak bisa diterima. Anda tidak boleh kekurangan semangat. Anda bisa bermain bagus, buruk, menang atau kalah, itu tidak masalah, tapi Anda harus memberikan segalanya untuk menghormati klub dan lencananya."

“Kita berbicara tentang Barca terbaik yang pernah ada [di tahun 2010] dan saat ini kita tidak seperti itu. Kami harus bekerja keras dan meninggalkan segalanya di lapangan. Tidak ada rahasia besar."

“Kami tidak memenangkan [trofi] tahun lalu karena kualitas individu. Kami memenangkannya karena kami adalah sebuah grup, sebuah keluarga. Kami agresif, kami bertahan bersama dan kami menyerang dengan baik."

“Kenyataannya adalah jika kami tidak memberikan segalanya, itu tidak akan cukup melawan siapa pun yang kami lawan. Saya melihat kurangnya rasa lapar, namun itu adalah tanggung jawab saya dan itu tidak akan terjadi lagi,” jelas Xavi.

Baca juga: Krisis Finansial Menyekik, Barcelona Susun Skenario Obral Pemain ke Tim Liga Arab Saudi

Kemenangan tersebut membuat Barcelona masih berada di posisi ketiga dengan raihan 38 poin dari 18 laga.

Blaugrana terpaut enam poin dari pemimpin LaLiga Girona dan empat poin di belakang Real Madrid, meskipun kedua tim memiliki pertandingan yang belum dimainkan akhir pekan ini.

Setelah melawan Almeria, Barca akan terbang ke Dallas, Amerika, untuk melakoni laga persahabatan melawan Club América pada Jumat (22/12) besok untuk mendapatkan sekitar €5 juta (Rp 85 miliar).

Sekembalinya dari AS, Barca kemudian beristirahat sejenak selama Natal, sebelum mereka kembali beraksi di LaLiga pada 4 Januari dengan lawatan ke Las Palmas.

(Tribunnews.com./Tio)