Komentar Ancelotti soal Liga Super Eropa, Dukung Real Madrid demi Hapuskan Monopoli di Sepakbola
Carlo Ancelotti turut buka suara soal rencana bergulirnya Liga Super Eropa yang diprakarsai Real Madrid dan Barcelona.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Carlo Ancelotti turut buka suara soal rencana bergulirnya Liga Super Eropa yang diprakarsai Real Madrid dan Barcelona.
Ancelotti yang kini menangani Real Madrid mengatakan, bergulirnya Liga Super Eropa akan membawa sisi positif bagi sepakbola, terutama bagi klub dan pemain.
“Ini penting untuk sepak bola secara keseluruhan dan untuk semua klub. Ada beberapa yang tidak begitu yakin tapi saya pikir fakta bahwa tidak akan ada monopoli yang menguasai dunia pada akhirnya akan menjadi hal positif bagi klub dan para pemain," kata Ancelotti seusai kemenangan Real Madrid melawan Alaves, Jumat (22/11/2023).
Ancelotti sebenarnya juga belum tahu detail mengenai formatnya. Tapi pelatih asal Italia itu cukup optimis tentang Liga Super Eropa.
Menurutnya, seiring berjalannya waktu orang-orang juga akan tersadar akan sisi baiknya.
"Kalender internasional mungkin bisa diperbaiki, itulah yang mengkhawatirkan kami saat ini. Waktu akan membuktikan bahwa hal ini positif," kata Ancelotti dikutip dari laman klub.
"Saya yakin ini akan berdampak positif bagi semua orang yang terlibat. Saya belum punya kesempatan untuk melihat formatnya tapi keputusan ini akan menjadi hal yang baik untuk sepak bola,” tukas Ancelotti.
Baca juga: Sikap Stefano Pioli Tentang AC Milan Ikut atau Acuhkan Liga Super Eropa
Rencana Format
Peluncuran Liga Super Eropa memicu gelombang kemarahan dan protes dari kalangan penggemar, klub, serta instituasi olahraga dan pemerintahan pada April 2021.
Reaksi keras dari publik ini menyebabkan enam tim Liga Primer Inggris (Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham Hotspur) undur diri, disusul oleh Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan.
Proposal Liga Super Eropa pun menjadi proposal mati, dan setelah Juventus turut meninggalkan mega proyek ini pada pertengahan 2023, hanya Barcelona dan Real Madrid yang masih kekeh untuk menjalankannya.
Namun pada Kamis (21/12) kemarin, pengadilan Eropa menemukan bahwa peraturan UEFA yang membatasi penciptaan kompetisi baru adalah melanggar hukum.
Dengan demikian, rencana untuk menggulirkan Liga Super Eropa ini kembali mencuat meski kini hanya dua yang paling getol, Barcelona dan Real Madrid.
Pendukung Liga Super Eropa, A22 Sports, telah mengajukan proposal terbaru untuk pengganti Liga Champions, rencananya akan ada tiga liga dengan 64 klub putra dan kompetisi dua liga dengan 32 klub wanita.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.