TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Minggu ini, upaya mantan pemain Manchester United, Paul Scholes, untuk mengungkap klausul pelepasan Jarrod Bowen dari West Ham terhenti, hanya beberapa hari setelah Jurgen Klopp memuji penyerang tersebut.

Pemain Favorit Klopp

Jurgen  Klopp menyebut Bowen sebagai pemain favoritnya sebelum pertandingan perempat final Piala EFL antara Liverpool dan West Ham.

Awal pekan ini, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, memuji Jarrod Bowen sebagai "pemain favoritnya" sebelum pertandingan melawan West Ham. Meskipun West Ham menderita kekalahan 5-1, Bowen tetap menjadi sorotan setelah mencetak gol di Anfield.

Komentar Klopp memicu berbagai reaksi, termasuk dari penyerang West Ham lainnya, Michail Antonio, yang ikut memberikan tanggapan.

Letakkan Benih Gaet Bowen

Antonio mengungkapkan dalam Footballer’s Football Podcast bahwa Klopp mungkin mencoba meletakkan "benih" untuk memperoleh Bowen, yang baru-baru ini menandatangani kontrak tujuh tahun.

Pertanyaan tentang klausul pelepasan muncul saat Paul Scholes, mantan pemain Manchester United, mengajukan pertanyaan kepada Mark Noble, direktur olahraga West Ham, pada pertandingan melawan Manchester United. Meskipun Noble merendahkan topik tersebut, dia menegaskan pentingnya Bowen bagi tim.

Mark Noble menanggapi pertanyaan Scholes dengan mengatakan, "Saya tidak memberi tahu Anda. Dia hebat dan kami sangat gembira karena dia menandatangani kontrak jangka panjang dengan kami karena dia adalah katalis bagi kami untuk mendatangkan pemain-pemain bagus dan juga cara bermain yang kami inginkan."

Percakapan Bowen Terus Bergulir

Percakapan seputar masa depan Bowen terus bergulir, namun, Mark Noble, dengan keyakinan, menyatakan bahwa komentar Klopp tidak membuatnya khawatir.

Noble mengakui bahwa Liverpool dan Klopp selalu menjadi penggemar berat Bowen, tetapi menegaskan komitmen pemain 27 tahun itu setelah menandatangani kontrak baru pada November lalu.

Meskipun demikian, perbincangan mengenai Bowen dapat terus memanas seiring berlanjutnya musim, dan pertandingan West Ham melawan Manchester United pada Sabtu sore menjadi panggung untuk memperdebatkan masa depan penyerang berbakat tersebut.