Bermodal Rp19 Triliun, Chelsea 'Sukses' Jadi Tim Liga Inggris Terburuk di 2023
Musim berganti dan pelatih juga ikut berganti, namun hal itu belum bisa membuat Chelsea mengakhiri performa buruknya sepanjang 2023 ini.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea kini menjadi tim terburuk di Liga Inggris sepanjang 2023 ini.
Musim berganti dan pelatih juga ikut berganti, namun hal itu belum bisa membuat Chelsea mengakhiri performa buruknya sepanjang 2023 ini.
Chelsea baru saja dihajar Wolves dengan skor 2-1 pada Minggu (25/12/2023) malam, hasil yang menjadikan klub asuhan Mauricio Pochettino itu menjadi tim terburuk 2023.
Gol dari Mario Lemina dan Matt Doherty membuat Wolves unggul 2-0 sebelum kemudian Christopher Nkunku membuat gol pelipur lara di penghujung laga sehingga menjadikan skor 2-1.
Kekalahan di malam Natal itu menandai beragam rekor buruk yang didapatkan Chelsea.
Itu adalah kekalahan ke-19 yang dialami Chelsea sepanjang tahun 2023 ini.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Dilibas Wolves 2-1, Chelsea Telan Rekor Buruk di Markas Klub Justin Hubner
Menurut Squawka, tidak ada tim di Liga Inggris di tahun 2023 ini yang menelan kekalahan lebih banyak selain Chelsea.
Delapan dari 19 kekalahan itu apesnya terjadi pada musim ini di bawah kendali Pochettino.
Menariknya, kekalahan yang diderita Chelsea musim ini justru hadir saat melawan bukan tim raksasa.
Mulai dari Nottingham Forest, West Ham, Brentford, Everton dan teranyar melawan Wolves.
Lebih parah lagi, Chelsea mendapatkan catatan super buruk itu dengan bermodal uang yang cukup fantastis.
Gelontoran uang 1 miliar Poundsterling (Rp 19 triliun) telah dikeluarkan manajeman Chelsea untuk meraih predikat tim yang sering kalah.
Chelsea memang banyak menghamburkan uang selama bursa transfer Januari pertengahan musim lalu dan juga berlanjut pada transer musim panas kemarin.
Moises Caicedo menjadi pemain dengan nilai transfer termahal di The Blues, yakni 115 juta Poundsterling.
Ada pula Romeo Lavia (62 juta Euro), lalu Christopher Nkunku (60 juta Euro) yang baru mencetak satu gol di musim ini.
Namun hadirnya pemain-pemain mahal itu nyatanya belum mampu mengangkat performa Chelsea. The Blues kini justru di papan tengah.
Baca juga: Kehilangan Harga Diri, Bukti Degradasi Performa Chelsea & Manchester United di Liga Inggris
Chelsea kini duduk di posisi ke-10 klasemen Liga Inggris dengan 22 poin. Mereka bisa terancam jatuh ke jurang papan bawah karena hanya berjarak empat poin dari tim di posisi ke-15.
Musim lalu, mereka finis di posisi ke-12 dengan menelan 16 kekalahan, hanya mencatatkan 11 kemenangan dan 11 kali seri.
Sementara di musim yang baru yang telah bergulir separuh ini, Chelsea telah delapan kali kalah, empat kali seri dan meraih enam kemenangan dari 18 laga yang dijalani.
Tak hanya itu saja, kekalahan dari Wolves di malam natal juga mengauak aib lama Chelsea yang telah terkubur selama 23 tahun lamanya.
Hasil itu sekaligus menandai kekalahan empat laga tandang Chelsea di Premier League secara berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 23 tahun.
Hasil ini membuat Chelsea gagal menghapus rekor buruk di kandang Wolves.
Berdasarkan data dari Squawka, Chelsea selalu gagal meraih kemenangn saat bermain di kandang Wolves sejak tahun 2019.
Terakhir, kemenangan Chelsea di Stadion Molineux terjadi di bawah asuhan Frank Lampard.
Di laga selanjutnya, Chelsea akan bertarung di laga bertajuk Boxing Day menghadapi Crystal Palace di Stamford Bridge.
Mauricio Pochettino tentu saja harus mengusung misi wajib menang di hadapan pendukung sendiri demi menjaga mimpin untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.