Lalu yang kedua terjadi di menit 61. Justin Hubner dari sisi lingkaran lapangan tengah memberikan umpan progresi ke sisi sayap kanan di mana ada Egy Maulana Vikri yang siap menyambut.

Egy berlari kecil untuk mengejar bola yang kemudian dapat mengontrol dan mengamankan bola.

pemain Dewa United itu kemudian memberikan bola kepada Sananta yang meneruskan ke Ivar Jenner.

Ivar pun melakukan umpan terobosan yang melewati pemain Libya di mana ada Egy yang berlari dari sisi sayap.

Namun, proses tersebut berakhir karena Egy terjebak dalam posisi offside sebelum mendapatkan bola.

Dan yang terakhir pada menit 83 dengan skema yang sama dari dua kejadian sebelumnya.

Witan dengan peran berbeda dalam laga ini sebagai bek sayap kanan lebih banyak melakukan tusukan dari sisi kanan sekaligus memback-up pertahanan.

Dalam set play permainan, Justin Hubner memberikan progresi passing ke sisi sayap melihat pergerakan Witan yang bermain mendekati garis lapangan dan tidak ada kawalan pemain Libya.

Namun ketika hendak menerima bola passing dari Justin, kontrol Witan kurang sempurna yang menyebabkan kehilangan momentum.

Justin Hubner yang baru bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia tidak memiliki banyak waktu untuk adaptasi dengan tim asuhan Shin Tae-yong.

Belum lagi dengan peran baru yang dia mainkan untuk skuad Garuda.

Di balik kesalahan fatal blundernya, tak sedikit umpan progresi atau pun caranya memainkan si kulit bunder menghidupkan permainan Timnas Indonesia.

Butuh waktu bagi kapten U-21 Wolves itu menyesuaikan diri dengan harapan di Piala Asia 2023 yang dimulai pada 12 Januari mendatang bisa tampil lebih baik.

"Ini adalah pertandingan pertama saya," ucap Justin Hubner dikutip dari laman PSSI.