Harga Mahal Eksperimen Mauricio Pochettino, Harapan Chelsea ke Final Terancam Ambyar
Harga mahal harus dibayar Mauricio Pochettino karena eksperimennya melawan Middlesbrough berjalan kurang efektif.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Harga mahal harus dibayar Mauricio Pochettino karena eksperimennya melawan Middlesbrough berjalan kurang efektif.
Tepat pada laga leg pertama semifinal Piala Carabao melawan Middlesbrough, Rabu (10/1/2024), Chelsea kalah tak terduga sebagai tim tamu.
Gol Hayden Hackney (37') menjadi biang kerok utama kekalahan Chelsea di kandang Middlesbrough, dinihari tadi.
Di sisi lain, momen para pemain Chelsea terutama Cole Palmer yang hobi buang peluang membuat The Blues gagal menyamakan skor.
Skor satu gol tanpa balas akhirnya mewarnai kemenangan tim besutan Michael Carrick atas Chelsea.
Kini, satu langkah Middlesbrough sudah berada di final Piala Carabao, mereka hanya perlu hasil imbang pada leg kedua.
Sementara, Chelsea harus menang dengan margin dua gol pada leg kedua jika ingin lolos ke final Piala Carabao.
Sorotan tajam pun mewarnai keputusan Pochettino yang melakukan eksperimen di laga sepenting melawan Middlesbrough.
Satu di antaranya percobaan Pochettino yang melakukan rotasi posisi lini belakang Chelsea.
Jika menelisik starting line-up yang diturunkan Pochettino, Chelsea bermain dengan skema empat bek di pertahanan.
Alex Disasi dan Thiago Silva menjadi duet yang dipercaya sebagai palang pintu pertahanan Chelsea.
Baca juga: Sorotan Kekalahan Chelsea di Carabao Cup: Fan The Blues Tak Perlu Risau, Masih ada Leg Kedua
Lalu, posisi fullback dipercayakan Pochettino kepada Malo Gusto dan Levi Colwill.
Sorotan menarik tertuju pada posisi Levi Colwill yang ditempatkan di pos fullback kiri.
Keputusan Pochettino menempatkan Colwill yang merupakan bek tengah ke posisi fullback pun mendapatkan kritikan.
Kritikan bernada pedas terlihat dilayangkan oleh penggemar Chelsea terkait eksperimen Pochettino.
Tak sedikit para penggemar Chelsea yang merasa Colwill tidak pantas untuk bermain di posisi tersebut.
Hal ini dikarenakan peran yang dijalankan Colwill sebagai fullback tidak sebaik ketika ia bermain di posisi utamanya.
"Memainkan Levi Colwill sebagai bek kiri membingungkan saya, karena dia bek tengah yang brilian," komentar @Olivia Buza*** lewat akun X.
"Colwill tidak akan bisa memainkan peran Left Back lagi, pilih mainkan di bek tengah atau cadangkan," tulis @Iewda**
"Pelatih yang bagus akan mengeluarkan Colwill sebelum jeda babak pertama, permainan yang mengerikan darinya," singgung @Chels_**.
Beberapa komentar bernada kesal tersebut seakan menjadi kritikan terhadap arogansi keputusan Pochettino.
Lantaran memainkan Levi Colwill yang punya bakat luar biasa sebagai bek tengah malah dimainkan di posisi fullback.
Hingga pada akhirnya Pochettino pun harus membayar mahal keputusannya tersebut dengan kekalahan.
Meskipun tidak sepenuhnya mutlak kesalahan Pochettino, keputusannya mengubah peran Colwill dianggap sebagai eksperimen yang sia-sia.
Apalagi Colwill terlihat kesulitan menjalankan perannya tersebut dengan baik di atas lapangan.
Pochettino sendiri malah merasa puas dengan cara dirinya mengatur tim, hanya saja hasil memang tidak berpihak.
Kegagalan lini serang Chelsea tampil klinis membuat The Blues terpojok dan akhirnya tumbang.
"Saya pikir pendekatan kami bagus dalam laga kali ini," kata Pochettino dilansir Sky Sports.
"Saya pikir kami terlalu banyak membuang peluang sehingga gagal mencetak gol,"
"Namun itulah sepak bola, kami harus bersikap positif karena masih ada 90 menit di Stamford Bridge,"
"Saya jelas kecewa jika menilai kinerja, tapi secara keseluruhan, kami tim yang tampil lebih baik," tambahnya.
Kini, Pochettino harus bisa melunasi keputusannya tersebut dengan membawa Chelsea menang pada leg kedua.
Sekaligus membawa Chelsea lolos ke final lalu memenangkan gelar Piala Carabao pada akhir musim ini.
Jikalau sampai kalah, peluang Chelsea untuk meraih gelar juara di kompetisi lainnya terasa sulit.
Hal ini dikarenakan laju inkonsistensi Chelsea membuat mereka kerapkali meraih hasil tak terduga di kompetisi lain.
Laga leg kedua semifinal Piala Carabao antara Chelsea vs Middlesbrough akan digelar di Stamford Bridge, Rabu (24/1/2024).
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)