DNA Real Madrid Sejati, Pukul Balik Atletico 5-3, Tiga Gol Dicetak Pemain Belakang, Puji Carvajal
PELATIH Real Madrid, Carlo Ancelotti memuji semangat pantang menyerah yang ditunjukkan pasukannya saat memukul balik Atletico Madrid 5-3.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
DNA Real Madrid Sejati, Pukul Balik Atletico 5-3, 3 Gol Dicetak Pemain Belakang, Puji Carvajal
TRIBUNNEWS.COM- PELATIH Real Madrid, Carlo Ancelotti memuji semangat pantang menyerah yang ditunjukkan pasukannya saat memukul balik Atletico Madrid 5-3 dalam semifinal Piala Super Spanyol di Stadion Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (10/1) dini hari.
Derby Madrid ini berlangsung seru, dengan Madrid sempat tertinggal dua kali 0-1, dan 1-3 sebelum dengan luar biasa memukul balik untuk unggul 5-3. Di final nanti, mereka tinggal menanti pemenang laga Barcelona kontra Osasuna.
“Tim tidak pernah menyerah. Ini adalah DNA Real Madrid dan ini merupakan pelajaran bagus bagi para pemain muda. Kami bisa saja kalah hari ini, tapi kami tidak pernah menyerah. Tim sangat senang dan kami harus tetap tenang karena ini adalah pertandingan yang penuh emosi. Kami punya 90 menit tersisa untuk memenangkan trofi dan itulah tujuannya,” ujar Ancelotti semringah.
Dalam laga ini, Los Blancos tertinggal lebih dulu setelah Atletico mencetak gol cepat pada menit ke-7. Memanfaatkan umpan manis Antoine Griezmann dari sepak pojok, sundulan Mario Hermoso mempu menjebol gawang Kepa Arrizabalaga.
Baca juga: Prediksi Skor Barcelona vs Osasuna: Kans Blaugrana Tantang Real Madrid di Final Piala Super Spanyol
El Real membalas 13 menit berselang, juga lewat skema tendangan sudut. Antonio Ruediger menyambar umpan sepak pojok yang dikirimkan Luka Modric ke dalam kotak penalti dengan sundulan untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Pada menit ke-31, tembakan Ferland Mendy berhasil membawa Real Madrid berbalik unggul. Namun, enam menit setelahnya, Antoine Griezmann membuat skor kembali menjadi sama kuat 2-2.
Lewat aksi individu, Griezmann dengan atraktif melewati beberapa pemain Real Madrid sebelum melepaskan tembakan yang bersarang telak di pojok bawah gawang. Gol tersebut membawanya mengungguli mendiang Luis Aragones sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Atletico dengan 174 gol.
Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-79, pasukan Diego Simeone kembali memimpin setelah upaya kiper Kepa dalam menghalau bola justru menjadi gol bunuh diri.
Ketika laga akan berakhir untuk kemenangan Atletico, Dani Carvajal muncul sebagai pembeda. Pada menit ke-86, bek senior ini berhasil membobol gawang Atletico sehingga memaksa pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Di babak extra time, Real Madrid tak terbendung lagi terbendung. Saat pasukan Atleti terkuras staminanya, Los Blancos justru seperti makin berenergi, dan menekan dengan lebih hebat untuk menambah dua gol lewat Joselu (116') dan Brahim Diaz (120+2').
Ancelotti secara khusus memuji kiprah Carvajal yang golnya menjadi pembeda. Bek berusia 32 tahun ini juga mengemas assists sehingga terpilih sebagai man of the match.
“Dia bermain sangat bagus. Carvajal pemain yang fantastis, dengan kepribadian yang luar biasa dan karakter yang luar biasa. Dia memainkan peran besar dalam gol dan tiga gol dicetak oleh tiga pemain bertahan. Yang kedua spektakuler dengan dia dan Mendy. Kehadirannya sangat penting dalam menyerang dan memberi kami lebih banyak opsi di lini depan," kata Ancelotti.
Menariknya lagi, dari lima gol Madrid itu, tiga gol tercipta oleh para bek. "Ini cukup aneh bagi pemain bertahan untuk mencetak gol, namun kami harus yakin bahwa inilah kelebihan kami. Pergerakan itu penting dan bisa menimbulkan kejutan bagi lawan karena tidak memiliki posisi tetap di depan. Hal ini bisa terjadi pada beberapa kesempatan,” ujar sang pelatih.