TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag lagi-lagi mengeluarkan kritik terhadap pemainnya sendiri.

Sosok Erik ten Hag bisa dibilang cukup frontal dalam memberikan sorotan kepada pemain Manchester United sendiri.

Winger Jadon Sancho menjadi satu pemain Manchester United yang merasakan pahitnya kritik tersebut.

Sancho dianggap tak memenuhi standar latihan sebagaimana yang diinginkan ten Hag.

Hal itu merembet hingga luar lapangan dan membuat masalah menjadi lebih runyam.

Pada akhirnya, Jadon Sancho tersisih dari skuad Manchester United.

Ia pun tak bermain dan berlatih bersama tim utama Manchester United selama sekira empat hingga lima bulan lamanya.

Kini Sancho sudah bebas dari hukuman Erik ten Hag.

Ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund yang notabene adalah mantan klubnya.

Hengkangnya Sancho otomatis menggerus opsi yang dimiliki Manchester United di sektor sayap.

Terkhusus, Sancho sering ditempatkan untuk mengisi pos sayap kanan.

Baca juga: Bursa Transfer: Kebalikan Manchester United dan Jadon Sancho, MU Adem Ayem saat Dortmund Full Senyum

Manchester United kini tinggal memiliki Antony sebagai winger kanan yang sering diandalkan.

Belakangan, Erik ten Hag juga beberapa kali menempatkan Marcus Rashford sebagai wing kanan.

Sebenarnya MU masih memiliki Facundo Pellistri yang juga bisa dimainkan di posisi tersebut.

Namun hanya Marcus Rashford saja yang sering dirotasi bersama Antony.

Pelatih Erik ten Hag belum mau memberikan banyak kesempatan kepada Pellistri untuk bermain.

Meski dengan opsi yang terbatas itu, Erik ten Hag tetap menghendaki standar tinggi bagi Manchester United.

Untuk itu, pelatih asal Belanda tersebut tetap melancarkan kritik kepada para pemainnya.

Kini, ten Hag mengkritik Antony.

Ia mengakui Antony belum menampilkan kualitas yang sebagaimana diharapkan.

Padahal Manchester United mengeluarkan dana tak murah untuk mendatangkan winger asal Brasil ini.

MU membutuhkan dana tak kurang dari 90 juta Euro untuk Antony.

Namun performa sang pemain tak kunjung bersinar.

Erik ten Hag pun mengakui hal tersebut.

Menurutnya, kasus hukum yang sempat dituduhkan kepada Antony mempengaruhi performanya.

"Isunya di luar lapangan membuatnya berhenti bermain," ucap ten Hag dikutip dari cuitan X Fabrizio Romano.

"Saya pikir pada tahun pertama dia oke. Demikian pula saat pramusim."

"Empat laga pertama dia juga tampil baik."

"Lalu dia harus keluar, kembali, dan hingga kini belum menemukan performanya lagi," sambungnya.

Kehadiran Antony sebenarnya sangat diperlukan Manchester United.

Mereka membutuhkan jasa Antony untuk menyeimbangkan sektor penyerangan yang terlalu condong ke sisi kiri.

(Tribunnews.com/Guruh)