Ialah Rasmus Hojlund yang menjadi aktor terciptanya gol kilat yang diukir Manchester United.

Berawal dari kerjasamanya dengan Rashford, Hojlund yang memiliki ruang untuk mencetak gol tak menyia-yiakan kesempatan tersebut.

Dengan sekali tendangan keras lewat kaki kirinya, Hojlund menjebol jala gawang Tottenham yang dijaga Vicario.

Gol cepat Hojlund otomatis membuat publik Old Trafford bersorak sorai karena timnya bisa unggul cepat.

Tertinggal satu gol membuat Tottenham bereaksi agresif dan mulai mencecar pertahanan Manchester United.

Timo Werner yang baru didatangkan Tottenham beberapa kali merepotkan sisi kanan pertahanan Manchester United.

Hanya saja memang permasalahan klasik Werner terkait finishingnya membuat beberapa peluang Tottenham melayang.

Sebaliknya, Manchester United yang mengandalkan serangan counter lewat sayap juga beberapa kali belum maksimal.

Peran Garnacho yang mengisi pos sayap kanan belum mendapat layanan yang maksimal dari Bruno Fernandes.

Perjuangan Tottenham untuk menyamakan skor akhirnya baru bisa tercipta pada menit 19.

Sepak pojok Pedro Podro secara akurat mampu mengjangkau kepala Richarlison yang sudah berada di kotak penalti.

Eks pemain Everton itu tanpa kesulitan mampu mengarahkan bola ke pojok gawang Manchester United lewat sundulan.

Diogo Dalot dan Andre Onana pun akhirnya hanya terdiam meliat sundulan Richarlison masuk ke jala gawang Manchester United.

Skor imbang membuat Tottenham bermain makin berani dan nyaman terutama dalam menerapkan garis pertahanan tinggi.