Mohamed Salah Absen Selama Empat Pekan, Begini Kata agen Mo Salah, Ramy Abbas di Akun X
Cedera Mohamed Salah ternyata lebih parah dari yang dikhawatirkan sebelumnya.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir

Tapi, Fulham harus melawan tren yang sulit di EFL Cup ini. Statistik membuktikan, hanya 25 persen tim yang mengalami kekalahan di pertandingan pembuka semifinal berhasil membalikkan keadaan di pertemuan kedua.
Sulitnya lagi, mereka baru saja ditekuk Chelsea dalam derbi London (13/1). Tendangan titik putih Cole Palmer membuat Fulham pulang ke Craven Cottage dengan tangan hampa.
Liverpool sementara itu datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menyapu bersih lima laga terakhir di berbagai kompetisi. Mereka juga punya modal sejarah mentereng: dari sembilan musim sebelumnya di mana Liverpool memenangkan leg pertama semifinal EFL Cup, The Reds telah melaju ke final dalam delapan pertandingan di antaranya.
Hanya Middlesbrough pada musim 1997-98 yang pernah menggagalkan Liverpool meraih trofi dalam situasi seperti itu. Dan sang juara sembilan kali itu kini hanya berjarak 90 menit dari penampilan ke-14 yang memecahkan rekor di final EFL Cup saat mereka terus mengejar empat trofi yang fantastis.
The Reds menggilas Bournemouth 0-4 di laga terakhir. Skenarionya hampir sama saat memukul balik Fulham, di mana mereka kesulitan di babak pertama.
Namun, babak kedua lain lagi ceritanya. Dua gol dari Darwin Nunez dan dua gol dari Diogo Jota membawa anak asuh Jurgen Klopp meraih kemenangan gemilang 4-0 di South Coast, yang memungkinkan the Reds untuk memperpanjang keunggulan mereka di puncak klasemen Liga Primer menjadi lima poin di atas Arsenal, Manchester City, dan Aston Villa.
Setiap kemenangan tersebut membuat The Reds mengantongi setidaknya sepasang gol. Dan sejak Hari Natal, tim asuhan Klopp tampil gemilang dalam tiga laga tandang beruntun melawan Arsenal, Burnley dan Bournemouth tanpa kemasukan satu gol pun.
Hasil berbeda didapatkan dari dua laga tandang terakhir The Reds ke Craven Cottage - yang masing-masing berakhir 1-1 dan 2-2. Bagaimana pun, hasil imbang lebih dari cukup kali ini untuk meloloskan Liverpool ke babak final di Wembley bertemu Chelsea, atau Middlesbrough.
Tanpa sejumlah pemain pilarnya yang absen, Liverpool terbukti masih sangat tangguh dengan pasukan lapis kedua. Nunez semakin membuktikan dirinya penyerang yang berbahaya, setelah terlibat empat gol dalam dua laga laga terakhir (dua gol, dua assists).
Di kubu Fulham, Willian masih tetap akan jadi ancaman. Satu gol lagi dari Willian akan membuatnya menjadi pemain ketiga yang mencetak gol di kedua leg Piala EFL melawan Liverpool, prestasi yang sebelumnya diraih oleh Paul Merson, dan John Robertson. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Liverpool hanya butuh imbang untuk lolos ke final
- Nunez sedang panas
- 2 duel terakhir di Craven Cottage berakhir seri
Fulham vs Liverpool
Nunez si Pengacau
Willian
35 tahun
Gelandang serang
Brasil
Fulham
Stats Liga Primer
14(3) main
1176 menit
4 gol
1 assists
1 man of the match
Nilai 7.18
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.