TRIBUNNEWS.COM - Nasib pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier akan terancam jika mendapatkan hasil memalukan lagi atas Timnas Indonesia.

Diketahui Timnas Vietnam baru saja menelan kekalahan menyakitkan atas Timnas Indonesia pada fase grup Piala Asia 2023.

Golden Star Warriors kalah tipis 1-0 setelah Asnawi Mangkualam berhasil mencetak gol dari titik putih pada 19 Januari 2024 lalu.

Kekalahan tersebut menjadi noda hitam dalam head to head dengan Timnas Indonesia.

Selain itu, kekalahan tersebut juga membuat Timnas Vietnam harus angkat koper dari Qatar.

Meskipun masih memiliki sisa laga kontra Irak, Vietnam dipastikan menjadi juru kunci Grup D.

Membawa kenangan buruk bagi Timnas Vietnam, nasib Philippe Troussier tentu tak aman.

Wakil Presiden Federasi sepakbola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu menjelaskan akan tetap mendukung Troussier pada beberapa pertandingan masa depan.

Setidaknya VFF ingin menyaksikan bagaimana hasil permainan kontra Irak pada matchday Piala Asia terakhir.

Federasi Vietnam juga menekankan tugas Troussier adalah pada pertemuan kontra Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Maret mendatang.

"Tugas paling mendesak adalah bermain bagus di laga final penyisihan grup Piala Asia melawan Irak. Dilanjutkan dengan perjalanan di Kualifikasi Piala Duni 2026, dengan dua laga penting melawan Indonesia tandang kandang Maret mendatang," tulis rilis yang dilansir The Thao 247.

Baca juga: Ranking FIFA ASEAN di Piala Asia 2023: Timnas Indonesia & Thailand Meroket, Malaysia-Vietnam Terjun

Duel ulang dengan Timnas Indonesia pada Maret 2024 mendatang bak menjadi ujian terakhir bagi Troussier.

Media The Thao 247 menyoroti kinerja Philippe Troussier selama hampir setahun menahkodai Vietnam.

Hingga kini, Troussier masih belum mendapatkan kepercayaan fans Golden Star Warriors.

Sebelumnya Troussier juga menelan kekalahan menyakitkan atas Timnas Indonesia pada Semifinal SEA Games 2023.

Batas kesabaran penggemar sepakbola Vietnam hanyalah pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Timnas Indonesia.

Pelatih asal Prancis tersebut harus membayar kesabaran suporter dengan membalas dendam kekalahan di Piala Asia lalu.

Rilis The Thao 247 menjelaskan bagaimana perbedaan Vietnam era Troussier dengan massa Park Hang-seo.

Troussier lebih kerap menggunakan pemain muda. Bahkan pada laga penting di fase grup Piala Asia edisi kali ini.

Padahal Vietnam tak kekurangan pemain veteran yang kerap jadi andalan Park Hang-seo.

Seperti Do Hung Dung, Do Duy Manh, Nguyen Van Toan, hingga Vu Van Thanh.

Namun beberapa pemain tersebut tak banyak mendapatkan kesempatan saat Timnas Vietnam dilatih Troussier.

Beberapa pemain hanya masuk sebagai pemain cadangan.

Tak heran jika nasib Troussier bakal terancam jika kembali mendulang kekalahan atas Timnas Indonesia.

Troussier mengaku wajar dirinya ditekan oleh publik.

"Saya sangat memahami emosi emdia dan suporter Vietnam setelah dua pertandingan terakhi," terang Troussier.

"Ketika saya mengambil tugas sebagai pelatih Vietnam, ketua VFF ingin saya membantu tim tampil bagus melawan papan atas Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2026."

Ia pun ingin menjadi tameng beberapa pemain yang tampil kurang maksimal dalam dua match terakhir ini.

Baca juga: Piala Asia: Kemenangan atas Jepang Bukan Kemustahilan bagi Timnas Indonesia

"Secara keseluruhan saya puas dengan semangat pemain dan persyaratak yang ditetapkan staf pelatih. Mereka (pemain) yang masih sangat muda."

"Saya menerima kritik yang ditujukan pada saya. Namun banyak juga kritik yang mengarah terhadap pemain, mereka sudah memberikan upaya yang terbaik lebih dari 200 persen dalam setiap latihan dan pertandinga. Ini sulit untuk saya terima," lanjutnya.

"Saya bertanggung jawab atas hasilnya, termasuk atas kesalahan individu pemain," jelas Troussier.

Akankah Troussier akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik?

Atau Vietnam bakal membutuhkan pelatih anyar selain Troussier?

(Tribunnews.com/ Siti N)