Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Berkah Pernah Melatih di Australia, Shin Tae-yong Tahu Kelemahan Tim Negeri Kanguru

Berkah pernah melatih di Brisbane, Shin Tae-yong katongi kelemahan Australia jelang jumpa Timnas Indonesia di babak 16 besar Piala Asia 2023.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Berkah Pernah Melatih di Australia, Shin Tae-yong Tahu Kelemahan Tim Negeri Kanguru
KARIM JAAFAR / AFP
Shin Tae-yong Tahu Kelemahan Tim Negeri Kanguru - Shin Tae-Yong meneriakkan instruksi kepada para pemain saat pertandingan Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Indonesia dan Irak di Stadion Ahmad bin Ali di Al-Rayyan, pada 15 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Berkah jadi salah satu pelatih terbaik, Shin Tae-yong mengantongi kelemahan Australia jelang berhadapan dengan Timnas Indonesia, Minggu (28/1/2024) malam nanti.

Ini karena Coach Shin pernah menjadi pelatih di Brisbane bersama salah satu grup di A-League bernama Brisbane Roar pada tahun 2005 lalu menjadi asisten pelatih Miron Bleiberg. 

Pengalaman STY di Australia kala itu membuat pelatih asal Korea ini mendapat gambaran mengenai gaya bermain dan kultur sepak bola di Negeri Kanguru.

Coach Shin menerangkan dia berada di Brisbane selama lima tahun. Di mana waktu itu dirasa cukup untuk mengetahui warna sepak bola di Australia.

Menurutnya, gaya bermain di Australia memiliki tipikal menyerang.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat sesi pre match conference kontra Australia dalam ajang Piala Asia 2023, di Doha, Qatar, Sabtu (27/1/2024).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat sesi pre match conference kontra Australia dalam ajang Piala Asia 2023, di Doha, Qatar, Sabtu (27/1/2024). (Dok. PSSI)

Dari salah satu gaya itu, eks pelatih Timnas Korea ini mencoba menemukan cara untuk mengadang serangan Australia nanti.

Di balik dari gaya bermain yang cenderung ofensif, Coach Shin menuturkan bahwa Australia memiliki kelemahan.

Berita Rekomendasi

Namun, juru taktik Timnas Indonesia itu enggan membeberkan apa kelemahan dari tim berjuluk Socceroos.

"Saya (pernah) tinggal di Brisbane selama lima tahun jadi saya tahu warna sepak bola Australia dan gaya bermainnya," terang STY dilansir ESPN.

"Ini sepak bola yang sangat ofensif. Namun tim Australia mungkin memiliki kelemahan. Saya masih perlu menemukan cara untuk menghadapi tim Australia ini," kata dia.

Di balik pengetahuan Coach Shin, dia telah menyiapkan skenario ciamik untuk Timnas Indonesia.

Bak bermain nothing to lose, pelatih berusia 53 tahun ini ingin anak didiknya bisa mengalahkan Australia dan lolos ke perempat final.

Seandainya skenario itu mulus, maka harapan Coach Shin untuk bertemu mantan timnya, Korea Selatan tercapai.

Baca juga: Timnas Indonesia vs Australia Piala Asia 2023: Socceroos Antisipasi Adu Penalti saat Jumpa Garuda

Yap, keinginan Coach Shin justru bertemu dengan eks tim yang pernah ia latih.

"Sejujurnya, saya pikir kita tidak punya banyak kemungkinan untuk mengalahkan Australia. (Tapi) Saya tetap berharap bisa bermain melawan Korea di perempat final," ujarnya.

Pelatih Australia Menguatkan Mental Pemain

Graham Arnold selaku pelatih Timnas Australia tak banyak membicarakan soal taktik maupun target.

Dia hanya ingin pemainnya memiliki mental baja dan tidak mudah berpuas diri meski hanya melawan Timnas Indonesia.

Dikatakan 'hanya' lantaran dari level ranking FIFA, posisi Australia lebih unggul ketimbang Indonesia.

Maka dari itu, ekspektasi penggawa Negeri Kanguru bisa lolos ke babak perempat final dengan mudah.

Namun demikian, Graham Arnold memberikan pesan kepada anak didiknya agar bermain dengan pikiran bahwa ini adalah pertandingan terakhirnya.

Dengan begitu, mindset jajaran pemain Australia akan menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.

Kesebelasan Australia berfoto sebelum kick-off melawan Uzbeksitan dalam pertandingan Piala Asia 2023 matchday ketiga Grup B di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, pada 23 Januari 2024. HECTOR RETAMAL / AFP
Kesebelasan Australia berfoto sebelum kick-off melawan Uzbeksitan dalam pertandingan Piala Asia 2023 matchday ketiga Grup B di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, pada 23 Januari 2024. HECTOR RETAMAL / AFP (HECTOR RETAMAL / AFP)

"Mentalitas yang saya tanamkan pada para pemain adalah ini bisa menjadi kegembiraan terakhir bagi semua orang,” kata Arnold mengutip dari sumber yang sama.

"Tidak ada jaminan bermain di tim nasional bagi siapa pun; hal itu ditunjukkan dari 26 pemain yang datang ke Piala Dunia tahun lalu (2022), hanya ada 12 di sini (Piala Asia).

"Ini berjalan sangat cepat. Jadi, Anda memperlakukan setiap pertandingan sebagai pertandingan terakhir Anda," tukasnya.

Genderang perang sudah ditabuh, duel Timnas Indonesia vs Australia tentu diprediksi berlangsung seru.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
19
14
4
1
47
19
28
46
2
Arsenal
20
11
7
2
39
18
21
40
3
Nottm Forest
20
12
4
4
29
19
10
40
4
Chelsea
20
10
6
4
39
24
15
36
5
Newcastle
20
10
5
5
34
22
12
35
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas