Bhayangkara FC Gelar Coaching Clinic ke Ratusan Pelajar SD: Radja Nainggolan Paling Sibuk
Eks pemain Inter Milan, Radja Nainggolan jadi pemain tersibuk dalam kegiatan ini.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Bhayangkara FC Gelar Coaching Clinic ke Ratusan Pelajar SD: Radja Nainggolan Paling Sibuk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemain-bhayangkara-fc-radja-nainggolan-saat-memberikan-tanda-tangan.jpg)
Bhayangkara FC Gelar Coaching Clinic Kepada Ratusan Pelajar SD: Radja Nainggolan Jadi Idola
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah persiapan tampil pada lanjutan Liga 1 2023/2024, Bhayangkara Presisi Indonesia FC turut mengadakan coaching clinic yang diikuti oleh ratusan pelajar Sekolah Dasar (SD) di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (28/1/2024).
Dalam coaching clinic tersebut beberapa pemain Bhayangkara FC yang memberikan pelatihan yakni, Indra Kahfi, Zulfahmi, Matias Mier, I Putu Gede, Osvaldo Haay, Anderson Salles dan Radja Nainggolan.
Eks pemain Inter Milan, Radja Nainggolan jadi pemain tersibuk dalam kegiatan ini.
Pasalnya, setelah memberikan materi latihan, Radja langsung diserbu anak-anak hingga orang tuanya untuk dimintai tanda tangan dan foto.
Sesuai kegiatan, Radja mengaku senang bisa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
![Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan saat memberikan latihan ke anak-anak SD](http://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemain-bhayangkara-fc-radja-nainggolan-saat-memberikan-latihan-ke-anak-anak-sd.jpg)
“Ya, Saya pikir itu menyenangkan bagi anak-anak, setiap anak menyukai sepak bola. Menurut saya itu adalah suatu keharusan bagi kita sebagai orang dewasa untuk membiarkan anak-anak bersenang-senang,” kata Radja Nainggolan.
Lebih lanjut, Radja mengatakan untuk usia seperti ini yang dibutuhkan bagi mereka adalah bermain bola dengan rasa senang.
Untuk itu, saat main bersama, Radja membiarkan anak-anak merasakan asiknya memainkan bola.
Sementara untuk dirinya, kegiatan seperti ini juga bisa membuat hati senang.
“Mereka masih kecil. Mereka hanya bermain untuk bersenang-senang. Anda tahu, ketika Anda memiliki usia seperti ini, tidak semua orang bisa menjadi pesepakbola,” kata Radja.
“Jadi saya pikir mereka hanya perlu menikmatinya, biarkan mereka bersenang-senang dan itulah yang kami lakukan di sini,”
“Kita harus bersenang-senang dengan mereka juga karena kadang-kadang ketika saya bermain dengan beberapa anak seperti ini, mereka juga ikut senang,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.