Hancurkan Getafe 2-0 dan Ambil Alih Puncak Klasemen, Pelatih Real Madrid Kritik VAR
Berhasil hancurkan Getafe 2-0 dalam laga tunda jornada ke-20, pelatih Real Madrid yakni Carlo Ancelotti soroti keputusan kontroversi dari VAR.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah berhasil melengserkan Girona di puncak klasemen Liga Spanyol.
Meski begitu, Carlo Ancelotti juga turut mengkritik keputusan kontroversi dari video assistant referee (VAR) yang tidak memberinya penalti setelah Brahim Diaz dijatuhkan di kotak penalti pada menit ke-80.
Berlangsung di Stadion Coliseum dalam lanjutan laga tunda jornada ke-20 Liga Spanyol, Getafe harus tunduk di kandangnya sendiri dengan skor 2-0 dari Real Madrid lewat brace dari Joselu (14' dan 56').
Selain menggeser Girona di puncak klasemen, hasil apik ini juga menambah catatan mentereng Real Madrid di Liga Spanyol.
Bagaimana tidak, Real Madrid saat ini tak terkalahkan dalam 16 laga terakhirnya di Liga Spanyol, dengan 13 kemenangan dan 3 hasil imbang.
Sedangkan untuk Getafe, kekalahan ini membuatnya stagnan dari tabel klasemen di urutan ke-10 dengan mengantongi 29 poin.
Menaggapi kemenangan atas Getafe, Carlo Ancelotti selaku pelaih Real Madrid malah menyoroti keputusan VAR.
“Saya tidak ingin membicarakan hal ini, dia memberi saya kartu kuning."
"Kami memainkan permainan yang bagus dan kami berada di puncak klasemen," ucap Ancelotti dikutip dari Football Espana.
Bahkan Ancelotti sempat dikartu kuning oleh sang wasit yang bernama Ricardo De Burgos akibat protes yang berlebihan.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol: Real Madrid Ambil Alih Puncak Klasemen dari Girona
Jika dilihat seksama, bek Getafe yakni Gaston Alvarez terlihat melakukan kontak fisik dengan Brahim Diaz yang sedang menggiring bola.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa bagi saya itu adalah penalti dan itu bukan kartu," ucap Ancelotti.
Di sisi lain, kemenangan Real Madrid ini juga terpaksa dibayar mahal.
Hal itu dikarenakan Antonio Rudiger terpaksa keluar pada babak kedua menyusul tabrakannya dengan Mason Greenwood.