Brentford vs Man City: Guardiola Waspadai Ancaman Ivan Toney, Ini Istimewanya Brentford vs City
PEP Guardiola mewaspadai ancaman Ivan Toney saat Manchester City bertandang ke kandang Brentford, Stadion Gtech Community, Middlesex dalam pekan ke-23
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Brentford vs Man City: Guardiola Waspadai Ancaman Ivan Toney, Ini Istimewanya Brentford vs City
TRIBUNNEWS.COM- PEP Guardiola mewaspadai ancaman Ivan Toney saat Manchester City bertandang ke kandang Brentford, Stadion Gtech Community, Middlesex dalam pekan ke-23 Liga Primer Inggris, Selasa (6/2) dini hari nanti.
Toney, yang mencetak dua gol saat The Bees menang 1-2 di Stadion Etihad musim lalu, baru-baru ini kembali beraksi setelah menjalani hukuman larangan bermain selama delapan bulan karena terlibat judi ilegal.
Penyerang berusia 27 tahun itu mencetak gol dalam dua penampilannya sejak menyelesaikan masa skorsingnya. Dan Guardiola senang melihat pemain bertalenta seperti itu kembali ke lapangan.
"Dia adalah pemain yang luar biasa. Tidak hanya dengan bola-bola panjang, dengan menjaga (bola), dan bola mati, dengan penalti sebagai jaminan," kata Guardiola jelang laga.
"Karenanya dia termasuk tipe penyerang yang komplet, dan dia adalah pemain yang luar biasa. Saya sangat senang dia kembali dan semoga periode itu terlupakan dalam hidupnya dan untuk keluarganya. Pemain luar biasa selalu disambut dengan baik di Liga Primer," ujarnya.
Brentford jadi satu-satunya tim yang di Liga Primer musim lalu mengalahkan sang juara bertahan City, di kandang dan tandang.
emenangan pertama yang terinspirasi oleh Toney terjadi pada pertandingan terakhir sebelum jeda Piala Dunia, saat City mengalami masa-masa sulit di musim gugur.
Yang kedua, di Gtech Community Stadium, terjadi di hari terakhir musim ini, saat City yang telah mengunci gelar juara, sedang mempersiapkan diri untuk final Piala FA dan Liga Champions.
Guardiola melihat Brentford bagaimana pun adalah ancaman serius saat City ingin mempertahankan momentum baru-baru ini setelah delapan kemenangan beruntun.
"Kami tahu di masa lalu betapa sulitnya mereka. Bahkan ketika kami menang, pertandingan selalu berlangsung ketat dan kami kalah dalam dua pertandingan yang kami mainkan musim lalu," kata pelatih asal Spanyol ini.
"Jadi kami tahu kesulitan untuk meladeni cara mereka bermain, standar yang mereka miliki. Mereka jelas dan mereka mempercayainya dan mereka menerapkannya dengan sangat baik. Ini adalah pertandingan lain yang harus dihadapi, sebuah tantangan baru," tuturnya.
Namun, Brentford musim ini sedang tak baik-baik saja. Skuat asuhan Thomas Frank ini menelan delapan kekalahan dari sepuluh laga terakhir di Liga Primer, dengan dua sisanya meraup kemenangan. Dua kemenangan itu didapat dari tim-tim papan bawah yakni Nottingham Forest 3-2, dan Luton Town 3-1.
Selebihnya mereka berturut-turut delapan kali kalah sehingga terjerambab ke peringkat 15 klasemen sementara dengan 22 poin dari 21 laga. Dan mereka hanya terpaut tiga poin dari Everton (23 kali main) yang berada di peringkat 18 di zona degradasi.
Kekalahan teranyar diderita Brentford saat ditekuk Tottenham Hotspur 3-2. "The Bees" alias "si lebah", julukan Brentford lebih dulu menyengat lewat gol Neal Maupay, namun Spurs membalas dengan tiga gol, dan tim tamu memperkecil lewat gol Ivan Toney untuk menutup skor jadi 3-2.