Senada dengan itu, pelatih Qatar Tintin Marquez mempersiapkan anak asuhnya dengan baik.

Laga besok merupakan pertandingan beruntun keenam Qatar dalam format turnamen.

Maka, fokus utama dari Tintin Marquez ialah mempersiapkan fisik pemain.

"Kami menyadari bahwa ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit," kata Marquez.

"Ini adalah pertandingan keenam kami dalam waktu singkat, jadi ini akan menuntut fisik yang tinggi."

Tintin Marquez mengetahui permainan Iran sangat membahayakan. Bahkan Iran berhasil memulangkan Jepang pada partai perempatfinal. 

"Iran adalah tim yang sangat kuat."

"Kami tidak meremehkan tim mana pun yang kami lawan, jadi kami tidak akan melakukan hal yang sama saat melawan Iran," katanya.

Qatar sendiri lebih diunggulkan karena faktor tuan rumah dan sebagai juara bertahan.

Yap, Qatar berhasil memenangi edisi Piala Asia sebelumnya pada 2019.

Kini kans besar dari Timnas Qatar masih terus dibawa terlebih belum menunjukan tanda-tanda kemunduran.

Melihat statisik pertemuan, Qatar tampaknya harus lebih berhati-hati saat melawan Iran.

Pasalnya Iran telah mengantong 17 kemenangan atas Qatar dan tiga hasil imbang dalam 25 kali sejarah pertemuan melawan Qatar.

Bahkan rekor itu mampu mewarnai 10 pertemuan terakhir dari kedua tim.