Hal itu lantaran The Cliff menjadi saksi lahirnya Busby Babes yang menjadi sumber kebangkitan Manchester United di sepak bola Eropa.

Meski demikian, Manchester United rela meninggalkan The Cliff demi fasilitas latihan yang lebih baik.

Tepat pada tahun 2000, Manchester United meninggalkan The Cliff dan hijrah ke Carrington.

"Pilihannya adalah renovasi atau membangun stadion baru karena kami benar-benar tertinggal jika tetap berada di tempat yang sama," ucap Solskajer dikutip dari Reuters.

"Pembangunan stadion baru jelas akan membelah opini para penggemar karena sejarah juga penting."

"Namun, kami pernah melakukannya. Kami pindah dari The Cliff yang sangat ikonik bagi MU dan Busby Babes, menuju Carrington."

"Sepertinya Manchester United perlu membangun sebuah stadion baru," sambungnya.

Membangun stadion baru jelas tak akan menjadi hal yang mudah.

Baca juga: Dapat Restu dari Erik ten Hag, Robin van Persie Kini Jadi Anak Magang di Manchester United

Kekuatan finansial menjadi salah satu faktor yang tak bisa dipungkiri oleh Manchester United.

Sebagai patokan saja, Tottenham Hotspur merogoh kocek sangat dalam untuk membangun markas barunya.

Spurs membangun Tottenham Hotspur Stadium dengan biaya tak kurang dari 1 milyar Poundsterling.

Biaya sebesar itu membuat Tottenham digadang memiliki stadion paling mentereng seantero Inggris.

Pihak Manchester United sekiranya membutuhkan dana serupa untuk memulai proyek stadion baru nantinya

(Tribunnews.com/Guruh)