Gegara Copas Selebrasi Cristiano Ronaldo, Bek AS Roma Nyaris Kena Bogem Pelatih Lawan
Pemain bertahan AS Roma, Dean Huijsen, untung tak jadi mendapatkan pukulan dari pelatih Frosinone karena meniru seleprasi Cristiano Ronaldo.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pemain muda AS Roma, Dean Huijsen, melakukan selebrasi "siuu" CR7 dan meminta suporter Frosinone untuk diam pada pertandingan lanjutan Liga Italia giornata 25.
Perayaan gol Dean Huijsen juga memantik emosi Pelatih Frosinone dan ingin memukul sang bek AS Roma itu.
Selebrasi gol Dean Huijsen menjadi kisah kontroversi saat AS Roma membenamkan Frosinone di Stadion Benito Stirpe, Senin(19/2/2024) dini hari WIB.
Giallorossi, julukan AS Roma, pulang membawa kemenangan 3-0 dari kunjungan ke rumah sang tetangga di region Lazio itu.
Gol-gol Dean Huijsen (38'), Sardar Azmoun (71'), dan Leando Paredes (81' pen.) memastikan kemenangan tim Serigala Ibu Kota tersebut
Kemenangan mantap AS Roma itu diawali dengan gol indah Dean Huijsen.
Sang bek pinjaman dari Juventus tersebut menggiring bola dari wilayah permainan Roma hingga mendekati kotak penalti Frosinone.
Huijsen kemudian mengakhiri akselerasinya dengan sebuah tembakan terarah menuju pojok kanan gawang Frosinone.
Bek 18 tahun itu lalu melakukan selebrasi "siuu" ala Cristiano Ronaldo.
Huijsen kemudian memancing kontroversi dengan meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya, seolah meminta suporter Frosinone untuk diam.
Gestur kontroversial itu berbuah kartu kuning untuk Huijsen. Sang bek muda asal Belanda lantas mendapatkan pelajaran lain dari sang pelatih, Daniele De Rossi.
Baca juga: Hasil Liga Italia: AS Roma Kembali ke Jalur Kemenangan, Giallorossi Semakin Dekati Zona Eropa
Pada jeda babak, De Rossi memutuskan untuk menarik keluar Huijsen. Ia digantikan oleh Diego Llorente.
De Rossi ingin memberikan efek jera kepada sang pemain muda.
"Dia akan belajar karena masih muda. Saya tak mau untuk banyak menggurui, tapi saya harapkan dia tidak akan melakukannya lagi, kami belajar dengan pengalaman," ucap Daniele De Rossi, dikutip dari Football Italia.
"Sebagai permulaan, dia akan tahu bahwa selebrasi ini adalah alasan dirinya tidak bisa bermain pada babak kedua, sebab dia terkena kartu kuning," kata De Rossi menjelaskan keputusannya.
Bahkan juru taktik Frosinone yang notabene-nya ialah mantan pelatih AS Roma, Eusibio Di Francesco, dibuat gemas oleh selebrasi copas-an Huijsen.
"Saya ingin menampar Huijsen sebab pemain muda bisa membuat kesalahan, namun tidak boleh kurang rasa hormat," ujar Eusebio Di Francesco.
Kemenangan atas Frosinone menjaga asa AS Roma untuk menembus posisi empat besar Liga Italia 2023-2024 yang berhadiah tiket ke Liga Champions musim depan.
AS Roma besutan Daniele De Rossi saat ini menempati peringkat enam dengan modal 41 angka.
Giallorossi cuma dipisahkan empat poin dari Atalanta yang menduduki peringkat empat Klasemen Liga Italia.
(Tribunnews.com/Giri)