Sebentar Lagi Ada VAR di Liga 1, Thoriq Alkatiri Sebut Wasit Indonesia Mulai Terbiasa Gunakan VAR
Wasit Indonesia, Thoriq Alkatiri, mengatakan para wasit yang diproyeksikan memimpin laga dengan VAR sudah mulai terbiasa menggunakan teknologi ini
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sebentar Lagi Hadir di Liga 1, Thoriq Alkatiri Sebut Wasit Indonesia Mulai Terbiasa Gunakan VAR
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi pembantu wasit (VAR) tak lama lagi akan hadir di Indonesia.
VAR direncanakan mulai dipakai pada babak championship Liga 1 2023/24, sekira Mei mendatang.
PT LIB dan PSSI pun saat ini terus mengembleng wasit dan petugas VAR Indonesia agar siap bertugas dalam waktu dekat.
Wasit Indonesia, Thoriq Alkatiri, mengatakan bahwa para wasit yang diproyeksikan memimpin laga dengan VAR sudah mulai terbiasa menggunakan teknologi itu.
"Jadi, sudah mulai 4-5 bulan yang lalu sudah mulai tahap akhir. Tahap itu hanya pengulangan-pengulangan supaya terbiasa di ruangan VAR," kata Thoriq.
Para wasit dan petugas VAR yang terdiri dari AVAR dan Replay Operator pun telah mendapatkan pengalaman menjalankan pertandingan penuh.
Pada akhir pekan lalu, PT LIB bersama PSSI pun telah menggelar simulasi penggunaan VAR antara SSB lokal di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024).
Setelah uji coba tersebut, nantinya VAR akan dijajal dalam kompetisi Elite Pro Academy (EPA).
Sebelum resmi dipakai di Liga 1, FIFA akan terlebih dulu meninjau progres pemakaian VAR di tanah air.
"Pertandingan-pertandingan full-match ini agar wasit-wasit terbiasa menggunakan teknologi ini, itu tahap terakhir," kata Thoriq.
"Tinggal finalisasi dari FIFA nanti datang untuk melihat proses latihan ini," sambung pria asak Purwakarta itu.
Bicara soal kendala selama pelaatihan, Thoriq mengatakan bahwa tak ada kendala yang berarti.
Beberapa poin yang disoroti Thoriq adalah wasit harus mengetahui betul kapan VAR bisa mengintervensi keputusan wasit.
"Kendalanya itu barang baru, jadi kami harus mulai terbiasa menggunakan," ucap pria berusia 35 tahun itu.
"Contohnya beberapa protokol apa saja yang harus diintervensi oleh VAR ketika wasit melakukan kesalahan. Jadi, tidak semua kesalahan wasit kita intervensi di lapangan," imbuhnya.