Sterling Tak Lakukan Selebrasi atas Gol ke Gawang City, Meski Pelatih Minta Selebrasi, City Tergeser
PENYERANG sayap Chelsea, Raheem Sterling memilih tidak berselebrasi saat menjebol gawang mantan timnya, Manchester City saat bermain imbang 1-1 .
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Sterling Tak Lakukan Selebrasi atas Gol ke Gawang City, Meski Pelatih Minta Selebrasi, City Tergeser
TRIBUNNEWS.COM- PENYERANG sayap Chelsea, Raheem Sterling memilih tidak berselebrasi saat menjebol gawang mantan timnya, Manchester City saat bermain imbang 1-1 dalam pekan ke-25 Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (18/2) dini hari.
Padahal, dalam konferensi pers sebelum pertandingan, bos Chelsea, Mauricio Pochettino, telah meminta Sterling dan Cole Palmer - dua mantan pemain Man City - untuk melakukan selebrasi jika mereka mencetak gol di Etihad.
Namun ketika Sterling mencetak gol di menit ke-42, dia berhasil mengendalikan emosinya. Gol tercipta diawali umpan silang Nicolas Jackson, mendapatkan bola, Sterling berkelit dulu mengecoh Kyle Walker sebelum melepaskan tendangan melengkung yang mengelabui Ederson ke pojok bawah gawang.
Sterling dikerumuni oleh rekan-rekan setimnya di Chelsea, namun dia memilih untuk tetap tenang, dan hanya tersenyum gembira. Gol itu pada gilirannya memukul hati para pendukung City, yang sejak awal mencemooh sang winger yang pernah tercatat sebagai pemain The Citizens dari tahun 2015 sampai 2022 sebelum kepindahannya ke London.
Gol Sterling menjadi satu-satunya pembeda antara kedua tim di babak pertama. Namun pertandingan berakhir imbang setelah Rodri menyelamatkan satu poin untuk tuan rumah sepuluh menit sebelum pertandingan berakhir.
Palmer dan Sterling sama-sama mencetak gol dalam hasil imbang 4-4 yang menggembirakan melawan Man City di Stamford Bridge pada bulan November, meskipun selebrasi mereka tidak terlalu meriah saat itu.
Sebelum laga, pelatih Pochetino mengatakan, "Jika mereka merayakannya, itulah sepak bola. Jika mereka tidak merayakannya dan ingin menunjukkan rasa hormat, oke, tetapi saya pikir ketika Anda mencetak gol, Anda perlu merayakannya," ujar pelatih asal Argentina ini.
"Anda membobol gawang mantan klub Anda dan setelah itu Anda mengatakan "maaf". Ketika Anda bermain untuk jersey dan lencana serta klub yang berbeda, Anda tidak dapat menghentikan perasaan Anda," tuturnya.
'Ketika Anda mencetak gol, itu adalah perasaan terindah dalam tubuh Anda dan Anda tidak bisa berkata, "Argh, tidak, saya tidak ingin merayakannya." Anda harus melakukannya. Anda sekarang bermain untuk tim lain," kata Poch.
"Anda menunjukkan rasa hormat ketika Anda berada di sana dan Anda memberikan segalanya untuk klub, lencana dan orang-orang. Namun sekarang Anda membela seragam lain, Anda perlu merayakannya karena Anda adalah bagian dari sejarah yang lain," ujarnya.
Gol Sterling menjadi pembeda Chelsea di babak pertama. Di babak kedua, City berusaha tampil lebih menekan, dan klinis lagi.
The Citizens ini sebenarnya tampil lebih dominan sepanjang 90 menit. Mereka menorehkan 31 tendangan (lima akurat) 699 operan, dan 71 penguasaan bola berbanding dengan Chelsea yang hanya melepaskan sembilan tendangan (enam akurat), 301 operan, dan 29 persen penguasaan bola.
Namun, sejumlah peluang The Citizens terbuang percuma. Sang mesin gol, Erling Haaland tercatat membuang tiga peluang emas, karena tendangan, maupun sundulannya tak akurat.
Man City baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-83. Gelombang serangan City menciptakan kemelut di depan gawang. Rodri yang berada di luar kotak penalti, berlari menyambut bola liar, dan menendang bola dengan keras melewati para pemain The Blues untuk menyamakan gol penyama 1-1.
Toh hasil imbang ini ditanggapi dengan kecewa oleh gelandang asal Spanyol berusia 27 tahun tersebut. Dia terutama kecewa dengan rapuhnya lini belakang timnya sehingga kecolongan gol Sterling.
"Saya pikir kami tidak tampil bagus di babak pertama. Kami kembali kebobolan dengan mudah. Seharusnya kami bisa bertahan lebih baik. Mereka hampir tidak menciptakan apa pun di babak pertama," kata Rodri.
"Kami tahu tentang counter attack dan pemain cepat mereka, tapi kami harus mempertahankan serangan balik dengan lebih baik. Dari sana, selalu lebih sulit untuk bangkit," ujarnya lagi.
"Ini soal bertahan lebih baik. Kami mencoba lebih keras di babak kedua, kami ingin mengambil risiko. Meski kami agak takut dengan serangan balik seperti di babak pertama. Kami harus berani, dan akhirnya beruntung bisa cetak gol penyama," kata Rodri.
Hasil imbang ini membuat City merosot ke urutan ketiga klasemen sementara Liga Primer dengan 53 poin, disalip Arsenal yang membantai Burnley 0-5, dan naik ke posisi dua dengan 55 poin. Puncak klasemen masih dikuasai Liverpool yang menggilas Brentford 1-4 sehingga mengumpulkan 57 poin. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Sterling tak lakukan selebrasi ke gawang City
- Padahal pelatih Chelsea meminta dia merayakan gol
- City tergeser ke peringkat 3
Man City 1-1 Chelsea
Tanpa Selebrasi
Sterling vs Man City
29 sentuhan
4 sentuhan di kotak penalti
3x menang penguasaan bola
3 menang duel
3 tendangan
3 tendangan akurat
1 tekel
1 gol
1- Raheem Sterling jadi mantan pemain Manchester City pertama yang cetak gol ke gawang City di kandang, dan saat tandang dalam satu musim Liga Primer
121 - Sterling kini koleksi 121 di Liga Primer gol lewati Steven Gerrard yang cetak 120 gol
Statistik Pertandingan
Man City Chelsea
1 Gol 1
70.4 persen Penguasaan bola 29.6%
5 Tendangan ke gawang 6
31 Upaya tendangan 9
7 Pelanggaran 12
1 Kartu kuning 3
0 Kartu merah 0
12 Tendangan sudut 1
5 Penyelamatan 4
Rapor Pemain
Manchester City: Ederson 7; Walker 7, Akanji 6, Dias 6, Ake 6; Rodri 7, De Bruyne 7; Foden 6, Alvarez 6, Doku 7; Haaland 6. Pemain pengganti: Bernardo Silva 6,
Chelsea: Petrovic 6; Gusto 6, Disasi 8, Colwill 7, Chilwell 6; Caicedo 5, Fernandez 7, Gallagher 7; Palmer 7, Jackson 8, Sterling 7
Pemain pengganti: Chalobah 6, Casadei 6, Nkunku 5