Rencana PSSI setelah Tunjuk Pelatih Timnas Putri asal Jepang, Gelar Kompetisi Akhir Bulan Ini
PSSI akan mengadakan sebuah kompetisi mulai dari usia 10 tahun untuk mendukung ekosistem pemain Timnas Putri Indonesia.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Dwi Setiawan
Pemain Timnas Putri Indonesia yang sedang abroad di antaranya ialah Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, Shafira Ika yang memperkuat klub tier 4 Jepang, FC Ryukyu Ladies.
Kemudian ada pula Fani Supriyanto yang membela klub divisi satu Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.
Alasan Penunjukan Pelatih Asal Jepang
Penunjukan Satoru Mochizuki berangkat dari kerjasama antara oleh PSSI dan Federasi Jepang (JFA) sejak Mei 2023 lalu.
PSSI berkiblat dari kiprah JFA dalam mengembangkan dunia sepak bola, termasuk Timnas Putri Indonesia.
Walhasil dengan penunjukan pelatih asal Jepang dapat menjadi usaha awal kemajuan prestasi Timnas Putri Indonesia ke depan.
"Saya pilih Jepang karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat," jelas Ketum Erick Thohir dilansir laman resmi PSSI.
"Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," lanjut Ketum PSSI.
Ketum PSSI juga menambahkan Satoru Mochizuki figure yang sesuai bagi kualitas yang dimiliki Timnas Putri Indonesia saat ini.
"Timnas putri Indonesia punya pemain-pemain yang secara kualitas baik."
"Ada beberapa main di liga luar negeri."
"Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan," tegas Erick Thohir.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)