Suporter Arsenal Dapat Pengamanan Khusus, Imbas Aksi Kriminal dalam Pemilihan Presiden Porto
Internal FC Porto tengah panas karena pemilihan presiden klub membuat kriminalitas di area stadion meningkat, suporter Arsenal dapat pengamanan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Suporter Arsenal yang hadir di Estadio do Dragao untuk mendukung skuad asuhan Mikel Arteta berjuang di Liga Champions dapatkan pengamanan khusus.
Hal ini berkaitan dengan meningkatnya aksi kriminalitas yang terjadi, di tengah panasnya pemilihan presiden klub Porto.
Arsenal dan Porto akan saling jegal pada Leg I babak 16 Besar Liga Champions. Duel Porto vs Arsenal dijadwalkan berlangsung pukul 03.00 WIB, Kamis (22/2/2024).
Sorotan tertuju ke luar lapangan pertandingan.
Pendukung tim tamu yang hadir di Estadio do Dragao mendapatkan pengamanan khusus dari Polisi Keamanan Publik (PSP).
Menurut laporan Dailymail, ada rombongan suporter Meriam London yang tiba di Portugal. Sayangnya, kondisi FC Porto tidak lagi baik-baik saja.
Internal yang memanas membuat 'sambutan' untuk suporter lawan tidak ramah dalam beberapa pekan terakhir.
Dilaporkan sumber yang sama, tingkat kriminalitas di seputar kandang FC Porto meningkat, seiring panasnya persaingan menuju posisi presiden klub.
Diketahui, FC Porto akan melangsungkan pemilihan presiden klub pada April mendatang. Di mana kandidat untuk menjadi orang nomor satu di FC Porto ialah Andre Villas-Boas dan Jorge Nuno Pinto da Costa (petahana).
Tingginya intensitas persaingan menuju kursi presiden membuat tingkat kriminalitas di luar stadion meningkat.
Dua karyawan Andre Villas-Boas (AVB) disebut mengalami penyerangan yang dilakukan kelompok tidak dikenal.
Baca juga: Porto vs Arsenal: Arsenal Tak Pernah Menang Tandang, Live ON Vidio Kamis 22 Februari Pukul 03:00 WIB
Selain kerugian materi karena aset di rumahnya dicuri, kedua karyawan AVB juga menerima tindak kekerasan yang berujung perawatan di rumah sakit.
Di sisi lain, AVB yang juga pernah membesut Tottenham Hotspur dan Chelsea, disebutkan dalam beberapa pekan terakhir mendapatkan intimidasi berkaitan dalam pemilihan presiden klub.
Hal ini yang kemudian membuat PSP dipersiapkan, khususnya memberikan pengawalan kepada suporter Arsenal.