Berat Hati Risto Vidakovic Melepas Hokky Caraka ke Timnas Indonesia, PSS Hanya Punya 2 Striker
Ungkapan pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic melepaskan Hokky Caraka ke Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23 2024.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Ujian Shin Tae-yong untuk membawa pemain terbaik Timnas Indonesia di Piala Asia U23 2024 di Qatar pada April mendatang kerap terkendala dengan izin klub.
Perlu diketahui, jadwal Piala Asia U-23 memang tidak masuk dalam kalender FIFA, itu artinya setiap klub memiliki hak untuk tidak melepaskan pemainnya ke timnas.
Apalagi agenda tersebut berbarengan dengan bergulirnya Liga 1 musim ini.
Belakangan, pelatih klub Liga 1 menyatakan keberatan melepaskan pemainnya ke timnas, mulai dari Persija (Thomas Doll), lalu Borneo FC (Pieter Huistra).
Yang terbaru ada nama Risto Vidakovik dari PSS Sleman.
Jika dilihat dari ketiga tim di atas, di Persija ada nama Rizky Ridho, M Ferarri, Akbar Arjunsyah, Dony Tri Pamungkas, Rayhan Hannan, dan Rio Fahmi.
Sementara Borneo FC ada Komang Teguh, Fajar Fathurrahman, serta Taufany Muslihuddin yang pernah menjadi bagian Timnas U23 Indonesia.
Di PSS Sleman ada nama Hokky Caraka.
Baca juga: Pelatih PSS Sleman Tegaskan Tak Bakal Lepas Hokky Caraka ke Timnas Indonesia U-23
Hokky Caraka tampil impresif musim ini bersama PSS Sleman, khususnya di bawah asuhan Risto Vidakovic.
Pemain berusia 19 tahun itu berhasil menggeser posisi Yevhen Bokhasvili di lini serang tim Elang Jawa.
Terbaru, satu golnya saat PSS Sleman menghajar Bhayangkara FC 4-1 membuat Risto berat hati untuk melepasnya.
Hokky Caraka sudah mencetak 4 gol dan satu assist dalam 22 pertandingan Liga 1 musim ini.
"Dia (Hokky) merupakan pemain yang sangat penting untuk PSS Sleman," ucap Risto usai menghadapi Bhayangkara FC, Kamis (22/2).
"Saya tidak bisa melepaskan Hokky begitu saja karena PSS Sleman membutuhkan dia pada sisa laga BRI Liga 1," sambungnya.
Rata-rata alasan pelatih enggan sulit melepaskan pemain mereka memang karena jadwal Piala Asia U-23 yang bentrok dengan kelangsungan Liga 1.
Apalagi tidak sedikit dari mereka yang juga menjadi andalan untuk tim.
Termasuk Hokky Caraka di PSS Sleman. Tim Elang Jawa hanya memiliki dua striker yang membuat Risto enggan untuk melepas Hokky.
Namun, beda hal jika kompetisi Liga 1 dijeda, dia akan memberikan restu untuk pemain asal Gunung Kidul itu.
"Jika jeda liga dan timnas memanggil dia saya tidak masalah, tapi jika pada saat liga masih bergulir saya tentu sulit untuk melepaskan Hokky karena liga masih berjalan dan PSS hanya mempunyai 2 striker," ungkapnya.
"Jadi mungkin akan sulit bagi saya atau PSS untuk melepas Hokky, tambahnya.
Menanti Solusi PSSI
Pada Selasa (20/2) lalu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap klub Liga 1 dapat mendukung Timnas U23 Indonesia di ajang Piala Asia U23 2024 dengan melepaskan pemain yang mendapat panggilan Shin Tae-yong.
"Kalau semua legowo, semua mau memprioritaskan apakah merah putih atau kelompok," ucap Erick Thohir dikutip dari BolaSport.
Namun, hingga saat ini belum ada solusi konkrit untuk masalah klise yang selalu terulang ketika agenda timnas bentrok dengan jadwal liga.
"Pasti kami juga akan bicara. Tentunya ketika ada klub yang mendukung tim nasional," bebernya.
"Fleksibilitas liga akan kami bicarakan. Ketika timnas mendapat pujian, liga pasti naik kelas," jelasnya.
"Liga yang bersih pasti akan menghasilkan pemain yang baik juga," tutupnya.
Entah berapa banyak lagi klub yang enggan melepaskan pemain mereka untuk Timnas U23 Indonesia.
Hal itu sejalan dengan regulasi kompetisi musim ini di mana setiap klub diwajibkan memainkan minimal satu pemain U-23 dalam starting XI.
Pelatih Persib, Bojan Hodak pernah mengutarakan, dirinya akan melepas pemainnya namun dengan syarat regulasi tersebut dinonaktifkan.
"Kami siap melepas pemain terbaik kami ke Timnas U23 Indonesia, tapi aturan klub harus memainkan pemain U23 (di Liga 1) harus diubah," ucap Bojan Hodak.
"Mungkin dengan begitu, mereka bisa memperbolehkan kami untuk tidak mengikuti aturan tersebut," jelasnya.
Apa yang diungkap oleh Bojan Hodak mungkin salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan oleh PSSI dan operator liga, Liga Indonesia Baru demi kepentingan Timnas Indonesia.
"Ini jadi salah satu solusi. Tapi pada dasarnya saya selalu siap untuk membantu Timnas Indonesia dan itu penting," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina, BolaSport/Bagas Reza Mukti)