Perjalanan Liverpool Menuju Quadruple, Mencari Kado Perpisahan Sempurna untuk Jurgen Klopp
Keberhasilan memenangkan gelar Piala Carabao membuat asa Liverpool meraih quadruple kian terbuka, Jurgen Klopp dapat kado perpisahan sempurna.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan memenangkan gelar Piala Carabao membuat asa Liverpool meraih quadruple musim ini kian terbuka.
Tak bisa dipungkiri, musim ini bakal menjadi momen paling emosional bagi Liverpool.
Hal ini dikarenakan Jurgen Klopp selaku pelatih utama Liverpool bakal pergi dari Anfield akhir musim ini.
Kepergian Klopp tentu menyisakkan suka duka bagi Liverpool, terutama bagi pemain dan para penggemarnya.
Hal ini mengingat jasa Klopp kepada Liverpool terlalu banyak meski tidak lebih dari 10 tahun melatih The Reds.
Baca juga: Drama Menyakitkan Terulang di Stadion Wembley, Komentar Sarkas Gary Neville Sindir Chelsea
Hampir semua gelar juara berhasil dimenangkan Klopp selama menjadi arsitek Liverpool sejak tahun 2015 silam.
Mulai dari gelar Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, Piala Carabao, Piala Super Eropa hingga Piala Dunia Antar Klub.
Atas jasa dan prestasinya tersebut, Klopp tentu bakal dikenang sebagai salah satu legenda dalam sejarah Liverpool.
Kini, Liverpool dan Klopp sepertinya tengah sama-sama berjuang untuk mengukir sejarah gemilang pada akhir musim ini.
Teranyar, gelar Piala Carabao seakan menjadi awal dari impian Liverpool untuk memberikan kado perpisahan sempurna kepada Klopp.
Ya, Liverpool secara dramatis berhasil mengalahkan Chelsea di final Piala Carabao, Minggu (25/2/2024) tadi malam.
Berlangsung di Stadion Wembley, perjuangan tak mudah dilewati Liverpool sebelum mengalahkan Chelsea.
Absennya pemain pilar seperti Mohamed Salah, Darwin Nunez hingga Alisson Becker tentu menjadi pukulan bagi Liverpool.
Belum lagi Trent Alexander-Arnold, Diogo Jota, Thiago Alcantara dan Joel Matip yang juga absen dalam laga ini.
Hanya saja, bukan Liverpool namanya jika tidak mampu menciptakan keajaiban di atas lapangan.
Gol tunggal Virgil Van Dijk pada masa perpanjangan waktu tepatnya menit 118 akhirnya menjadi pembeda laga.
Sundulan pemain Belanda itu sukses mengunci kemenangan Liverpool atas Chelsea dengan skor 1-0.
Gol mantan pemain Southampton itu juga akhirnya menyegel gelar juara Piala Carabao musim ini.
Liverpool pun berhak menyandang status sebagai tim tersukses dalam ajang Piala Carabao dengan koleksi 10 gelar.
Gelar Piala Carabao diyakini sebagai trofi pembuka yang dimenangkan Liverpool dalam mengarungi kompetisi musim ini.
Kini, masih ada tiga trofi yang masih berpeluang dimenangkan Liverpool pada akhir musim ini.
Mulai dari gelar Liga Inggris, Liga Eropa hingga Piala FA yang akan terus diperjuangkan Liverpool sebagai kado perpisahan bagi Klopp yang hengkang akhir musim ini.
Perjalanan Liverpool Menuju Quadruple
Setelah berjuang memenangkan Piala Carabao, kini Liverpool akan mencoba fokus bertarung di tiga kompetisi lainnya.
Terdekat, Liverpool akan melanjutkan perjalanannya di ronde kelima ajang Piala FA.
Southampton yang merupakan tim divisi Championship akan menjadi lawan Liverpool di ronde tersebut.
Liverpool sendiri akan bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Southampton di Stadion Anfield, Kamis (29/2/2024) mendatang.
Jika mampu melewati hadangan Southampton, Liverpool akan melaju ke babak perempat final Piala FA.
Keberhasilan melaju ke perempat final Piala FA akan membuat ambisi Liverpool meraih trofi keduanya makin terbuka.
Liverpool setidaknya butuh tiga langkah besar lagi untuk memenangkan gelar Piala FA pada akhir musim ini.
Beralih ke Liga Eropa, dimana Liverpool sudah memastikan diri berlaga di fase sistem gugur ajang tersebut.
Di babak 16 besar, Liverpool ditakdirkan untuk bertemu dengan Sparta Praha, klub besar asal Ceko.
Di atas kertas, Liverpool seharusnya bisa melewati hadangan Sparta Praha dengan mudah untuk ke perempat final.
Barangkali ujian terbesar Liverpool di Liga Eropa, tersaji saat The Reds memasuki babak berikutnya.
Klub seperti Bayer Leverkusen, Marseille, Benfica, Villarreal dan AS Roma akan menjadi penjegal serius Liverpool.
Terlepas dari hal itu, mentalitas yang dimiliki Liverpool sebagai tim Inggris tersukses di Eropa diprediksi menjadi pembeda.
Lalu di Liga Inggris, Liverpool masih bersaing ketat dengan Manchester City dan Liverpool hingga matchday 26.
Dengan koleksi 60 poin dari 26 laga, Liverpool saat ini masih menjadi pemuncak klasemen Liga Inggris.
Liverpool setidaknya unggul dua poin dari Manchester City (runner-up) dan dua angka dari Arsenal (peringkat ketiga).
Dengan menyisakan 12 laga, tantangan tak mudah jelas akan dihadapi Liverpool dalam setiap laganya.
Jika mampu konsisten meraih kemenangan, gelar juara Liga Inggris otomatis akan berada di tangan Liverpool.
Seandainya mampu menyapu bersih tiga gelar diatas, Liverpool dipastikan berhasil mempersembahkan kado perpisahan sempurna untuk kepergian Klopp musim ini.
Layak dinanti seperti apa perjuangan Liverpool untuk menuntaskan misi besarnya tersebut akhir musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.