Berkat Bantu Arema FC Keluar dari Zona Merah, Persija Justru Terancam Terdegradasi Musim Ini
Nasib Persija musim ini makin luntang-lantung setelah beri kemenangan untuk Arema FC, Macan Kemayoran justru yang terancam terdegradasi
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Nasib Persija Jakarta musim ini makin luntang-lantung.
Terlebih setelah Persija tumbang di hadapan Arema FC kemarin, Senin (26/2/2024) dengan skor 3-2.
Persija Jakarta sebenarnya lebih dulu nyekor melalui Marko Simic (12'). Lalu Arema FC menyamakan kedudukan delapan menit berselang melalui Dedik Setiawan.
Singo Edan, julukan Arema FC, bahkan berbalik unggul lewat eksekusi penalti Dedik Setiawan (36').
Macan Kemayoran (Persija Jakarta), mencetak gol penyeimbang di menit 56'. Lagi-lagi Marko Simic yang mengoyak gawang Arema FC.
Persija dihukum harus bermain dengan 10 pemain setelah Muhammad Ferrari diganjar kartu merah oleh wasit pada menit 58.
Hal ini membuat Arema FC percaya diri untuk comeback setelah Charles Lokolingoy (79') membuat Andritany memungut bola ketiga kalinya.
Persija Jakarta baru saja mencatatkan tiga kekalahan beruntun.
Hasil tersebut sekaligus membuat Persija Jakarta membantu tiga poin untuk Arema FC agar keluar dari zona degradasi.
Yap, Singo Edan belum pernah merasakan duduk di zona hijau. Baru pada pekan 26 ini karena menang atas Persija, Dedik dkk bisa sedikit bernafas lega.
Meskipun belum semua laga pekan ini dirampungkan, setidaknya Arema FC merasakan duduk di luar zona degradasi.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2023: Borneo FC Selangkah Lagi Kunci 4 Besar, Persija Dekati Zona Degradasi
Setelah membantu Arema FC keluar dari zona degradasi, kini Persija Jakarta yang dihantui zona merah.
Macan Kemayoran saat ini baru mengantongi 32 poin sementara kompetisi musim ini sisa delapan pekan lagi.
Persija Jakarta hanya selisih 5 poin dari Persita Tangerang yang duduk di zona degradasi.
Jika Persija Jakarta tak kembali ke jalur kemenangan, sedangkan Persebaya, PSS Sleman, Arema FC, dan Persita Tangerang ngebut kemenangan di laga sisa maka bukan tak mungkin Macan Kemayoran lengser ke kasta kedua.
Hal tersebut bisa dilihat pada hasil pekan ini, apabila Persebaya dan PSS Sleman menang maka Persija berada di atas Arema FC.
Jika tak ingin berharap dengan hasil lain, Persija amannya harus mengunci seluruh laga sisa dengan kemenangan.
Padahal lawan-lawan Persija di sisa laga musim ini terbilang tak mudah.
Persija masih menantang Persib, Persik, Bali United, hingga PSIS Semarang yang duduk di klasemen atas.
Berikut jadwal Persija Jakarta di Musim Ini
2 Maret 2024
19.00 WIB - Persija vs Dewa United
9 Maret 2024
15.00 WIB - Persib vs Persija
16 Maret 2024
20.30 WIB - Persija vs Persik
30 Maret 2024
20.30 WIB - Bali United vs Persija
4 April 2024
20.30 WIB - Persija vs Persis
15 April 2024
19.00 WIB - Barito Putera vs Persija
21 April 2024
19.00 WIB - RANS Nusantara vs Persija
28 April 2024
TBA - Persija vs PSIS
Klasemen Liga 1
Baca juga: Usia Hanyalah Angka, Stefano Lilipaly Terus Menebar Pesona Bersama Borneo FC di Liga 1
Pelatih Persija, Thomas Doll mengakui ada penurunan kepercayaan diri pada anak asuhnya.
Riko Simanjuntak dkk yang kerap melakukan kesalahan individu membuat lawan bisa menyamakan kedudukan dan kepercayaan diri untuk menang bak sirna.
“Kami bermain cukup baik sehingga bisa unggul cepat. Namun kesalahan individual membuat lawan bisa menyamakan kedudukan. Setelah itu kepercayaan diri pemain jadi runtuh perlahan,” ujar Thomas Doll dikutip dari situs resmi klub.
“Sayang sekali kami menampilkan permainan seperti ini, saya tidak puas dengan hasil akhirnya,” katanya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Thomas Doll juga menyampaikan permintaan maafnya kepada The Jakmania.
“Saya minta maaf kepada suporter Persija, Jakmania yang nonton dari TV,” kata Thomas Doll.
Ucapan permintaan maaf juga turut dilontarkan sang pemain, Rio Fahmi.
“Pertama saya mewakili tim yang pasti minta maaf kepada suporter yang telah setia mendukung kami,” kata Rio Fahmi.
Lebih lanjut pemain kelahiran Banjarnegara 22 tahun silam tersebut justru menyoroti adanya keputusan wasit yang merugikan timnya.
Rio Fahmi menyoroti pelanggaran yang menyebabkan penalti dan kartu merah yang dikeluarkan wasit kepada Ferarri.
“Di pertandingan tadi kalian bisa lihat kita main bagus dan kita berapa kali dirugikan oleh wasit, saya tidak tahu entah itu penalti atau red card, yang jelas kita dirugikan dengan dua kejadian itu,” kata Rio Fahmi.
“Setelah itu konsentrasi pemain terpecah belah. Saya belum lihat rekaman videonya, jadi saya belum ingin mengatakan itu clear penalti atau tidak, red card atau tidak tapi yang jelas dengan adanya kejadian itu tim kami menjadi lengah,” teranganya.
(Tribunnews.com/ Siti N, Abdul Majid)