Ketum PSSI Erick Thohir Temui Perwakilan FIFA: Sampaikan Progres Transformasi Sepakbola Indonesia
Dalam pertemuan bersama perwakilan FIFA di Jakarta tersebut, Erick Thohir turut menyampaikan progres program transformasi sepakbola Indonesia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ketum PSSI Erick Thohir Temui Perwakilan FIFA: Sampaikan Progres Transformasi Sepakbola Indonesia
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir hari ini bertemu dengan perwakilan FIFA yang berkantor di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Dalam pertemuan tersebut Erick turut menyampaikan progres program transformasi sepakbola Indonesia.
Erick juga menyampaikan FIFA akan terus mengawal transformasi sepakbola Indonesia.
“Hari ini saya bertemu teman-teman dari FIFA termasuk FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie dan delegasi FIFA Asia-Oceania. Mereka mengadakan rapat strategis tahunan di Kantor FIFA Indonesia,” kata Erick dalam instagram pribadinya.
“Pada kesempatan ini, saya diminta memaparkan progres transformasi sepak bola yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir. Mereka juga memastikan akan mengawal transformasi sepak bola Indonesia,” lanjutnya.
Setidaknya ada lima poin transformasi sepakbola Indonesia yang juga sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo
Berikut Lima Poin Lengkap Transformasi Sepak Bola Indonesia:
1. Standar Keamanan Stadion
Meninjau secara komprehensif dan meningkatkan standar keselamatan stadion skala nasional, Internasional, dan fasilitas terkait Indonesia.
Fokus khusus menempatkan pemisah antara polisi, personel keamanan internal, suporter, dan pemain sebelum selama, serta setelah pertandingan
Meningkatkan sistem keamanan dan fasilitas di stadion.
2. Protokol dan Prosedur Kepolisian serta Steward
Membuat standar protokol sebelum dan sesudah pertandingan dalam hal manajemen kerumunan sebelum, selama, dan sesudah pertandingan, yang melibatkan polisi, steward, serta pengamanan internal, sesuai dengan keselamatan stadion
internasional.
Melakukan implementasi kebijakan keamanan dengan cara pelatihan yang disesuaikan dalam acara olahraga berbagai format dan ukuran.
3. Interaksi Sosial
Sosialisasi dengan para klub terkait kebijakan yang sudah diuraikan di atas.
Suporter harus diundang untuk menjadi bagian dari reformasi, memberikan saran dari mereka, serta melalui kesepakatan dan kerangka kerja yang bertujuan menghindari risiko kekerasan yang lebih tinggi.
Proses ini harus difasilitasi melalui database suporter dan klub PSSI.
4. Jadwal Pertandingan
Penjadwalan ulang waktu pertandingan dengan tujuan menghindari risiko tertentu.
mencakup pertimbangan jadwal pertandingan selambat-lambatnya pukul 5 sore di televisi pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi waktu kick-off sebelumnya dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain. Ini juga berguna mengurangi risiko tekanan pada infrastruktur transportasi umum. Serta memfasilitasi suporter bisa datang atau meninggalkan stadion menggunakan transportasi umum. Hal ini akan lebih mudah dan aman.
Jadwal pertandingan harus konsisten dan terkoordinasi kehadiran personel keamanan untuk mendukung pertandingan.
Mengkampanyekan kesadaran suporter dan masyarakat umum atas kebijakan yang sudah dirumuskan, agar dapat mengantisipasi potensi masalah.
5. Pendamping dan Pembanding
Melibatkan lembaga atau pakar internasional di bidang keselamatan keamanan stadion, dilakukan untuk menerapkan tolok ukur sistematis praktik secara internasional.
Para tim pendamping (lembaga atau pakar) dibentuk dari kumpulan para ahli, guna memberikan saran langsung dalam berbagai tindakan yang akan diambil sebagai bagian dari reformasi yang lebih luas.