Ini Pesan Thomas Tuchel untuk Pemain Bintang Setelah Dipecat Bayern Muenchen
THOMAS Tuchel menyampaikan pidato pertama kepada para pemain setelah dipecat Bayern Muenchen.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Ini Pesan Thomas Tuchel untuk Pemain Bintang Setelah Dipecat Bayern Muenchen
TRIBUNNEWS.COM- THOMAS Tuchel menyampaikan pidato pertama kepada para pemain setelah dipecat Bayern Muenchen.
Dikutip dari Bild, dia mengirimkan pesan kepada mereka yang ada di ruang ganti yang ingin melihatnya pergi.
Pengumuman didepaknya Tuchel keluar pekan lalu di tengah performa buruk raksasa Bundesliga tersebut. Namun, dia akan bertahan di klub hingga akhir musim sementara klub mencari penggantinya.
Salah satu alasan utama kepergian pria berusia 50 tahun ini diperkirakan karena hubungannya yang buruk dengan sejumlah pemain bintang, seperti Joshua Kimmich.
"Tidak ada lagi diskusi setiap minggu, semua orang sudah mengetahuinya. Kami masih bisa mencapai sesuatu, kami harus menang," kata Tuchel dalam pertemuan tersebut.
Dia kemudian menyindir mereka yang ingin dirinya hengkang. "Semua pemain bisa menunjukkan performa terbaiknya sekarang, untuk pelatih baru nanti," kata Tuchel.
Freiburg vs Bayern Muenchen: Pantang Menyerah, Sabtu 2 Maret Pukul 02.30 WIB
HARRY Kane mengggaungkan tekad tak akan pernah menyerah untuk membawa Bayern Muenchen dalam perburuan trofi Bundesliga musim ini.
Pernyataan Kane dilontarkan setelah dia mencetak dua gol untuk menghentikan tiga kekalahan beruntun Die Rotten dengan kemenangan 2-1 atas RB Leipzig di laga terakhir (25/2).
Kemenangan ini membantu Bayern menjaga jarak delapan poin di belakang pemimpin klasemen sementara Bundesliga, Bayer Leverkusen dengan 11 pertandingan tersisa. Leverkusen, yang diasuh Xabi Alonso mengalahkan Mainz dengan skor yang sama 2-1 sehari sebelumnya.
Bayern sukses menguasai takhta Bundesliga dalam sebelas musim terakhir. Namun, musim ini mereka terancam kehilangan singgasananya. Tak hanya itu, mereka juga bahkan terancam tanpa gelar untuk pertama kalinya sejak 2012.
Bayern tengah pekan lalu mengumumkan pelatih Thomas Tuchel akan meninggalkan klub di akhir musim setelah klub kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 2015.
Dengan pelatih Inggris, Gareth Southgate, yang duduk di tribun penonton, Kane menambahkan dua gol ke dalam koleksi golnya.
Kapten the Three Lions ini kini telah mengoleksi 27 gol dalam 23 pertandingan liga musim ini sejak pindah dari Tottenham di musim panas. Dia masih berpeluang memecahkan rekor gol satu musim milik Robert Lewandowski dengan 41 gol.
Kane selama ini disebut sebagai penyerang hebat yang dikutuk tanpa trofi. Ya, meskipun telah meraih beberapa penghargaan individu selama lebih dari satu dekade di level teratas, namun tim yang dibelanya tak pernah menjuarai sebuah turnamen. Apakah itu di Tottenham Hotspur, maupun di timnas Inggris. Akankah kutukan itu berlanjut juga di Bayern Muenchen?
Kane menggaungkan optimismenya bahwa Bayern masih punya harapan untuk merebut trofi musim ini. "Kami harus menekan Leverkusen. Kami harus terus melakukan apa yang kami lakukan. Sangat menyenangkan untuk memenangkan pertandingan ini dan kami harus terus melaju hingga akhir tahun," ujar Kane.
Penampilan mandul Bayern telah tercermin dari beberapa pertandingan yang tidak seperti biasanya bagi Kane.
Striker berusia 30 tahun ini melewatkan beberapa peluang dalam kekalahan Bayern dari Lazio dan Bochum, bersama dengan dua peluang bersih di babak pertama melawan Leipzig.
Tapi sang pelatih, Tuechel, mengatakan dirinya tidak pernah mengkhawatirkan seorang Kane. "Dia telah melakukannya selama 14 tahun. Dia mencetak banyak gol setiap musim dan itu tidak akan berubah. Ini seperti matematika.Hari ini dia memiliki perpaduan yang baik antara fokus dan santai. Kami tidak perlu mengkhawatirkan Harry," katanya.
Di ajang Liga Champions, Bayern harus membalikkan ketertinggalan 1-0 di kandang melawan Lazio pada 6 Maret mendatang untuk melaju ke babak perempatfinal. Namun, fokus Die Rotten saat ini tertuju ke laga di depan mata melawan Freiburg di Stadion Euro-Park, Breisgau dalam pekan ke-24 Bundesliga, Sabtu (2/3) dini hari nanti.
Di atas kertas, Bayern punya kans besar untuk kembali pulang dengan meraih tiga poin dari laga ini. Mereka punya rekor pertemuan mentereng kontra Freiburg, dengan menyapu bersih kemenangan di lima duel terakhir Bundesliga.
Oktober lalu, FC Hollywood melindas Freiburg 3-0 di Allianz saat Kingsley Coman mencetak dua gol. Freiburg memang pernah mengalahkan Bayern 2-1 pada perempat final DFB-Pokal musim lalu. Namun, mereka belum pernah meraih kemenangan atas Bayern dalam 15 duel terakhir di Bundesliga sejak 2015.
Selain itu, performa Freiburg terus melorot. Skuat asuhan Christian Streich ini gagal menang dalam lima laga terakhir, dengan mengantongi empat kali kalah, dan sekali seri. Rentetan hasil buruk itu membuat mereka tertahan di peringkat sembilan klasemen sementara dengan 29 poin dari 23 laga.
Di laga ini, Bayern kemungkinan besar tanpa Leroy Sane yang bermasalah dengan tendonnya, dan dia disimpan untuk laga kontra Lazio.
Menjaga Sane tetap fit menjadi hal penting mengingat Kingsley Coman akan absen selama satu bulan karena cedera lutut. Jadi Mathys Tel atau Bryan Zaragoza akan menjadi starter pengganti.
Matthijs de Ligt terkena skorsing setelah mendapat kartu merah saat melawan Leipzig pekan lalu, sedangkan duo bek kanan, Sacha Boey dan Noussair Mazraoui, sedang mengalami masalah pada hamstring.
Di kubu Freiburg, kembalinya Matthias Ginter dalam satu pekan terakhir telah menjadi dorongan besar. Dan ia kemungkinan besar akan bermain sebagai starter setelah cedera yang dialami Lukas Kubler akhir pekan lalu.
Tuan rumah masih tidak dapat diperkuat oleh Philipp Lienhart dan Daniel-Kofi Kyereh, dengan sang pemain masih dalam masa pemulihan dari cedera ACL. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Kane terancam tanpa trofi
- Tapi dia pantang menyerah membawa Bayern jadi juara
- Tuchel tetap percaya Kane akan jadi pembeda
Freiburg vs Bayern Muenchen
Pantang Menyerah
Kane Nyaris Angkat Trofi
Tottenham Hotspur
2015: Runner-up EFL Cup
2017: Runner-up Liga Primer Inggris
2019: Runner-up Liga Champions
2021: Runner-up EFL Cup
Timnas Inggris
2021: Runner-up Piala Eropa
Bayern Muenchen
2023: Runner-up Piala Super Jerman
Harry Kane
Bundesliga 2023/24
23 main
2042 menit
27 gol
5 assists
2 kartu kuning
4,3 tendangan ke gawang/gim
72,1 persen akurasi umpan
6 man of the match
Nilai 7.83
Bundesliga Jerman
Pekan ke-24
Stadion Europa-Park, Breisgau
Sabtu (2/3) dini hari
K-M-S-S-K
Freiburg: 4-2-2-2
Atubolu; Ginter, Höfler, Gulde. Günter; Eggestein, Röhl; Doan, Grifo; Höler, Gregoritsch
Pemain absen: Kübler, Lienhart, Keitel, Schmidt, Kyereh, Rosenfelder
M-K-K-K-M
Bayern Muenchen: 4-2-3-1
Neuer; Raphaël Guerreiro, Eric Dier, De Ligt, Boey; Kimmich, Goretzka;
Musiala, Mueller, Leroy Sané; Kane
Pemain absen: Sarr, Mazraoui, Alphonso Davies, Aleksandar Pavlovic, Marusic, Aseko-Nkili, Serge Gnabry, Laimer, Buchmann, Coman. Dayot Upamecano (hukuman kartu)
Kans menang
Freiburg Seri Bayern
20,1% 24,4% 55,5%
Head to Head
Main 49
Freiburg menang 5
Bayern menang 35
Seri 9
4 Duel Terakhir
08/10/23 Bayern 3 - 0 Freiburg
08/04/23 Freiburg 0 - 1 Bayern
05/04/23 Bayern 1 - 2 Freiburg
17/10/22 Bayern 5 - 0 Freiburg
Posisi Klasemen
No Tim Mn Sg Poin
2 Bayern Muenchen 23 +37 53
9 Freiburg 23 -12 29