TRIBUNNEWS.COM - Performa Chelsea yang tak kunjung mengalami peningkatan membuat sinyal bahaya bagi sang pelatih Mauricio Pochettino.

Hingga 26 pertandingan yang dijalani di Liga Inggris, penampilan Chelsea jauh dari kata memuaskan.

Hasil 10 kemenangan dan 10 kekalahan serta enam kali seri membuat Chelsea kini tertahan di posisi sebelas di tabel klasemen dengan 36 poin.

Dari lima laga terakhir, Chelsea hanya mendapat satu kemenangan saja, sisanya dua kali kalah dan dua kali seri.

Meski hasil dan penampilan tidak konsisten, ada pandangan bahwa tim bergerak ke arah yang benar di bawah asuhan mantan manajer Tottenham tersebut.

Sejauh ini, Pochettino tidak kehilangan kendali di ruang ganti pemain mudanya. Namun ia harus menghadapi cedera yang dialami pemain-pemain berpengaruh di sepanjang musim.

Namun, situasi yang tak kunjung membaik ini membuat Chelsea terus mengidentifikasi sosok yang tepat untuk menangani tim.

Tekanan pada mantan pelatih 53 tahun itu semakin besar setelah Chelsea kalah di final Piala Carabao dari Liverpool yang kala itu dihuni banyak pemain muda yang kurang berpengalaman.

Baca juga: Chelsea Diserbu Sumpah Serapah Fans, Pochettino Rela Jadi Pelampiasan

Masa depan Pochettino kemungkinan besar akan bergantung pada apakah Chelsea akan mengamankan tiket kompetisi Eropa di akhir musim nanti.

Jika tak dapat tiket tampil di kompetisi Eropa, pergantian pelatih Chelsea di musim depan mungkin saja terjadi meski kontrak Pochettino semestinya berakhir pada 2026.

Kabar terbaru seperti dilansir The Guardian, Chelsea kini mengindentifikasi dua nama yang diproyeksikan menggantikan pelatih asal Argentina itu.

Dua sosok itu adalah Ruben Amorim, pelatih Sporting Clube de Portugal atau Sporting CP, serta Roberto de Zerbi yang kini menangani Brighton.

Amorim disebut sangat mengesankan para petinggi Chelsea dengan penampilannya bersama Sporting yang saat ini duduk di puncak klasemen Portugal di depan Benfica dan Porto.

Sporting saat ini baru kalah dua kali dari 23 laga. Sisanya 19 laga dilalui dengan kemenangan dan dua kali seri.

Mereka unggul satu poin dari Benfica yang ada di peringkat kedua, namun memiliki satu pertandingan lebih banyak yang belum dimainkan, sehingag bisa berubah menjadi selisih empat poin.

Pelatih berusia 39 tahun itu membawa Sporting meraih gelar Portugal pada tahun 2021 dan dia berharap dapat membantu mereka memenangkan liga lagi musim ini.

Chelsea bersaing dengan Liverpool yang juga menaruh minat untuk mendapatkan pelatih asal Portugal itu.

Baca juga: Isu Retak Hubungan Petinggi dan Pelatih Chelsea, Pochettino Langsung Membantah

Sementara itu, De Zerbi, telah menerima banyak pujian atas kiprahnya di Brighton sejak mengambil alih dari Graham Potter pada tahun 2022.

Banyak klub yang menaruh minat kepada De Zerbi. Pep Guardiola merekomendasikan Barca untuk merekrut pelatih asal Italia itu.

Sedangkan di Italia, AC Milan juga menaruh minat kepada pelatih 44 tahun itu.

Adapun di Inggris, lagi-lagi Liverpool yang juga menaruh minat, lagi-lagi menjadi saingan utama Chelsea dalam mendapatkan De Zerbi.

Dan terbaru, Sky Sports Jerman juga mencatat bahwa De Zerbi berada di urutan kedua dalam daftar incaran Bayern Munich setelah Xabi Alonso.

Namun demikian, Chelsea adalah klub yang paling mungkin membayar klausul pelepasan £10 juta dalam kontrak De Zerbi dengan Brighton.

Terlepas dari itu, siapapun pelatih anyar Chelsea nantinya, yang pasti harus bersedia bekerja di bawah struktur olahraga klub.

Saat ini, Pochettino tidak bertanggung jawab atas perekrutan. Direktur olahraga bersama, Laurence Stewart dan Paul Winstanley, sebagian besar berada di balik belanja sejumlah pemain muda.

Joe Shields, salah satu direktur rekrutmen dan bakat, juga berperan dan Behdad Eghbali, pemilik bersama, sangat berpengaruh.

Chelsea kekurangan pengalaman dan kepemimpinan, dan cedera membuat rotasi menjadi sulit meski mereka telah menghabiskan lebih dari £1 miliar sejak pengambilalihan Boehly dan Clearlake Capital.

Patut ditunggu apakah Chelsea bisa mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa musim depan yang bisa memengaruhi masa depan Pochettino nantinya.

Yang jelas, Chelsea masih berkesempatan mendapat satu trofi di musim ini, yakni di Piala FA. 

The Blues bakal menjamu Leicester City di perempat final Piala FA pada 17 Maret mendatang.

(Tribunnews.com/Tio)