Man City vs Copenhagen, City Kejar Rekor 10 Kemenangan Beruntun di Liga Champions, Siapkan Rotasi
BARU saja meraih kemenangan derby domestik di akhir pekan, Manchester City melanjutkan perjuangan di Liga Champions saat menjamu Copenhagen.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Manchester City vs Copenhagen, Kejar Rekor 10 Kemenangan Beruntun di Liga Champions, Siap Rotasi
TRIBUNNEWS.COM- BARU saja meraih kemenangan derby domestik di akhir pekan, Manchester City melanjutkan perjuangan di Liga Champions saat menjamu Copenhagen dalam leg kedua 16 besar di Stadion Etihad, Kamis (7/3) dini hari.
The Citizens memiliki keunggulan dua gol menjelang pertandingan ini setelah mengamankan kemenangan 3-1 di leg pertama di Denmark tiga pekan lalu.
Pasukan asuhan Pep Guardiola ini sedang dalam kepercayaan tinggi setelah mencatatkan kemenangan ke-17 dari 19 laga tak terkalahkan di semua kompetisi setelah menghabisi rivalnya, Manchester United 3-1 di Etihad (3/3).
Sang juara bertahan sempat dikejutkan dengan gol Marcus Rashford dari jarak 27 meter di menit kedelapan. Namun, mereka bangkit, dan mendominasi permainan, dengan dua gol luar biasa di babak kedua oleh Phil Foden, dan gol di menit tambahan dari Erling Haaland.
Dengan 11 pertandingan Liga Primer tersisa, Man City saat ini berada di peringkat kedua klasemen. Hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Kedua tim akan bertemu di Anfield akhir pekan ini (10/3) dalam bigmatch yang berpotensi menjadi penentu puncak klasemen.
Laga perempat final Piala FA melawan Newcastle United juga akan segera tiba bagi Guardiola, dan rekan-rekannya. Namun, para pengejar treble harus mengalihkan perhatian mereka kembali ke Liga Champions, saat mereka berusaha menyelesaikan tugas melawan Copenhagen dan mengamankan kelolosan mereka ke babak perempat final untuk musim ketujuh secara beruntun.
Gol-gol dari Kevin De Bruyne, Bernardo Silva dan Foden membantu Man City meraih kemenangan atas Copenhagen pada 13 Februari lalu. The Citizens belum pernah kalah dalam lima pertemuan dengan tim asal Denmark tersebut.
Dan jika mereka kembali menang, The Citizens akan menjadi tim ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mencatatkan sedikitnya 10 kemenangan beruntun di kompetisi ini setelah Real Madrid (10 menang berakhir Februari 2015) dan Bayern Munchen (10 menang berakhir November 2013, dan 15 menang berakhir November 2020).
Di kubu Kopenhagen, mereka tadinya sempat optimistis membuat kejutan kontra City pada leg pertama di Stadion Parken lalu. Secara mengejutkan, tim asal Denmark ini menyisihkan Man United, dan Galatasaray untuk menempati posisi kedua di belakang juara grup, Bayern.
Stadion Parken bergemuruh ketika pemain debutan Magnus Mattsson membatalkan gol pembuka De Bruyne dengan tendangan first-time yang manis di pertengahan babak pertama, tetapi upaya mereka yang patut dipuji untuk bersaing dengan tuan rumah pada akhirnya sia-sia, karena Bernardo memulihkan keunggulan City di babak pertama sebelum Foden menambahkan gol ketiga di waktu tambahan babak kedua.
Pelatih Kopenhagen, Jacob Neestrup mengakui bahwa Man City memang berada satu atau dua tingkat di atas lawan yang dihadapi pada penyisihan di grup.
Meski timnya sekarang mengusung misi nyaris mustahil pada leg kedua di Etihad untuk membalas kekalahan 1-3, tapi mereka bertekad untuk tampil "nothing to lose. "Setidaknya kami bisa mengambil hal positif dari kemampuan mereka untuk menguji diri sekali lagi melawan juara Eropa dan dunia saat ini," kata Neestrup.
Setelah kalah di leg pertama, Kopenhagen merespons dengan meraih kemenangan beruntun di Superliga Denmark atas Silkeborg dan Nordsjaelland tanpa balas. Namun mereka mendapatkan pukulan dalam perebutan gelar setelah kalah 2-0 dari pemuncak klasemen Midtjylland. dan kini tertinggal tiga poin dari sang pemuncak klasemen.