TRIBUNNEWS.COM - Masa bulan madu AS Roma bersama striker asal Italia, Andrea Belotti nampaknya mendekati paripurna.

Tandanya, AS Roma memutuskan untuk meminjamkan Belotti ke klub lain.

Bahkan AS Roma tak canggung membiarkan Belotti pergi ke sesama klub Liga Italia.

Saat ini, penyerang berusia 30 tahun merumput bersama Fiorentina.

Keputusan Fiorentina meminjam Belotti barangkali masih perlu direnungkan lagi.

Pasalnya Belotti kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan di La Viola.

Ia baru mencetak satu gol dari enam pertandingan yang sudah dijalani.

Padahal ia selalu dipasang sebagai starter.

Rating yang didapatkan eks penyerang Torino juga tak terlalu mentereng.

Baca juga: Klasemen Terbaru Liga Italia - Taring AS Roma Koyak Milan KW, Paulo Dybala Kejar Teman Sendiri

Menurut Flashscore, rating terbaiknya hadir saat Belotti menghadapi lini belakang Frosinone.

Selebihnya, ia selalu merana dalam kawalan bek lawan.

Kemampuan Belotti yang menurun membuat eks pemain AS Roma dan Fiorentina angkat suara.

Adalah Roberto Pruzzo yang mengkritik keputusan Fiorentina mendatangkan Belotti.

Menurutnya, La Viola tak mendapatkan keuntungan dari keputusan itu.

Pasalnya kemampuan Belotti sebagai penyerang ulung sudah tak sama lagi.

Ia tak segarang saat masih bersama Torino dahulu.

Pruzzo sudah menduga sang pemain tak akan sukses bersama La Viola.

"Lebih kurang seperti yang saya duga," ungkap Pruzzo dikutip dari Calciomercato.

"Tentu saja kita semua harus memberikan kredit untuk semangat dan determinasinya, tetapi kita membutuhkan hal lebih lagi."

"Dia memberikan banyak sekali usaha, tetapi dia membutuhkan gol," sambungnya.

Menurutnya tak ada banyak pihak yang bisa menolong Belotti.

Sebagai seorang pesepak bola andal, Belotti sekiranya bisa mencari solusi sendiri.

Hal itu akan membutuhkan usaha besar dari sang pemain.

Di tengah usia yang tak lagi muda, Belotti masih menjadi tumpuan mencetak gol.

Pamornya di Italia belum terlalu luntur dengan gempuran para pemain muda yang ada.

Belum terlambat baginya untuk segera mencari penebusan performa bersama Fiorentina.

"Bagaimana dia akan bangkit? Ia semestinya mencari tahu sendiri," ujar Pruzzo.

"Pesepak bola hebat bisa mencari caranya sendiri, baik dengan permainan atau inovasi."

"Ada kalanya pada sebuah laga Anda perlu menjadi pesepak bola yang bisa melakukan segalanya."

"Namun di lain hari berbeda lagi ceritanya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)