Lazio Gagal ke Perempat Final Liga Champions, Sarri: Kami Sudah Kalah Sejak Munchen Unggul 2 Gol
Lazio gagal ke Perempat Final Liga Champions, sang pelatih Maurizio Sarri telah mengetahui nasib buruk timnya sejak dibobol 2 gol oleh Munchen.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Lazio, Maurizio Sarri membahas kekalahan timnya di kandang Bayern Munchen dengan skor 3-0 pada hasil Liga Champions babak 16 besar leg kedua, Rabu (6/3/2024) dini hari WIB.
Berlangsung di Allianz Arena, Lazio telah bermain buruk sejak tertinggal dua gol dari Bayern Munchen pada babak pertama.
Lazio mulai kebobolan gol pertama menit 38 setelah Harry Kane mengkonversi umpan Raphael Guerreiro.
Hanya berselang 9 menit, Lazio kembali kebobolan gol kedua jelang turun minum.
Tepatnya menit 45+2, gawang Lazio yang dikawal Ivan Provedel gantian dijebol Thomas Muller berkat operan matang Matthijs de Ligt.
Selepas turun minum, Lazio gagal bangkit dan kebobolan gol ketiga menit 66.
Kane lagi-lagi jadi momok menakutkan untuk pertahanan Lazio.
Eks bomber Tottenham Hotspur itu mencetak gol keduanya di laga ini seusai meneruskan assists Leroy Sane.
Dua gol Kane ini sekaligus menutup kemenangan timnya Bayern Munchen atas Lazio dengan skor 3-0.
Atas hasil ini, Bayern Munchen berhak melaju ke Perempat Final Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-1.
Sementara Lazio harus mengubur terhenti perjuangannya di babak 16 besar.
Baca juga: Daftar Tim Lolos Perempat Final Liga Champions: Munchen Rebut Tiket Lazio, Brace Mbappe Loloskan PSG
Menyikapi kekalahan yang didapatkan Lazio, sang pelatih Maurizio Sarri tampak sadar dengan kualitas Ciro Immobile dkk.
Ia tahu kalau peluang Lazio lolos Perempat Final Liga Champions telah hilang semenjak Bayern Munchen unggul 2 gol.
Pasalnya, Lazio datang ke markas Bayern Munchen hanya dengan modal menang 1-0 di leg pertama.
Menurut pengamatannya, keunggulan 1 gol Lazio tidak memberikan jaminan besar saat bertandang ke tim sekelas Bayern Munchen.
“Kami bermain bagus di babak pertama melawan tim yang baru-baru ini inkonsiten, Bayern bermain seperti mereka sesungguhnya.
"Sudah diduga, tim-tim ini kerap meningkatkan permainannya di kompetisi ini," buka Maurizio Sarri dikutip dari laman Football-Italia.
"Kami bertahan dalam permainan yang sulit, dan tibalah kebobolan gol kedua.
"Saya pikir saat mereka mencetak gol pembuka, peluang kami tidak akan dirampas, namun gol kedua membuat kami masuk ke ruang ganti dengan sangat kecewa dan tanpa keyakinan bisa membalikkan keadaan," ungkap eks pelatih Chelsea dan Juventus tersebut.
Terakhir, juru taktik berusia 65 tahun itu menyebut keberhasilan Lazio mencapai 16 besar Liga Champions merupakan hasil luar biasa.
Ia sekarang berharap para pemain Lazio mengambil hikmah kekalahan ini dan termotivasi musim depan kembali bermain di Liga Champions.
“Tentu saja positif, tim seperti kami yang berhasil bermain di turnamen level ini dengan kompetitif dengan lebih banyak kemenangan daripada kekalahan, itu positif."
"Kami belum menampilkan kemampuan terbaik kami di Serie A sejauh musim ini, jadi kami akan mencoba berkonsentrasi pada hal itu dan mencoba bangkit agar musim depan bisa kembali kesini," tandas Sarri.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.