TRIBUNNEWS.COM - Arda Guler (19) menjadi pemain yang santer bakal disekolahkan Real Madrid ke AC Milan pada bursa transfer musim panas Juli. Alasan Real Madrid meminjamkan sang wonderkid tak lepas dari kepribadiannya yang buruk.

Arda Guler didatangkan Real Madrid pada jendela transfer musim panas lalu dari Fenerbahce.

Hanya saja debut yang dimiliki pemain berpaspor Turki ini tidaklah mudah ketika memperkuat panji Real Madrid. 

Dirinya alami cedera sejak awal musim yakni cedera otot, membuatnya harus menepi berbulan-bulan.

Pelan-pelan Guler dapat kesempatan, tapi pelatih Carlo Ancelotti masih belum mau banyak memberikan menit bermain. Ancelotti mau menjaga kondisi sang gelandang tengah itu, agar setidaknya tidak cedera lagi.

Dilaporkan laman Tribuna, Arda Guler, kurang senang dengan keputusan pelatih Carlo Ancelotti yang kurang memberikan kepercayaan untuk bermain. 

Konflik antara Guler dengan Ancelotti semakin menjadi ketika pelatih asal Italia ini menyoroti attitude atau perilaku sang pemain. Arda Guler disebut malas-malasan ketika berlatih.

Contohnya pada akhir Januari kemarin saat Real Madrid hadapi Almeria. Guler awalnya mau dimasukkan sebagai pemain pengganti, namun tidak jadi. Guler langsung membuang rompinya.

Selanjutnya pada saat Real Madrid menang atas Sevilla 1-0 pada jornada 26 Liga Spanyol. Guler kedapatan tidak merayakan gol penentu kemenangan yang dicetak di Modric di menit akhir.

Hal ini yang kemudian membuat Madrid merencanakan peminjaman sang wonderkid, sama seperti yang dilakukan Brahim Diaz. 

Bedanya, Brahim Diaz tidak memiliki kasus masalah bad attitude seperti yang dimiliki Arda Guler.

Baca juga: AC Milan vs Slavia Praha: AC Milan Siapkan Pasukan Terkuat, Jumat 8 Maret Pukul 03.00 WIB

Siap-siap Diospek Tuhan AC Milan

Dilansir laman Tuttosport, AC Milan mau-mau saja untuk menampung Arda Guler. Mengingat spesialisasi Rossoneri memanglah mendidik pemain setengah matang seperti Guler.

Brahim Diaz dan Theo Hernandez menjadi bukti sahih bagaimana pemain buangan Madrid dapat disulap oleh Milan kembali ke performa terbaik.

Hanya saja khusus Arda Guler, masa 'pendidikannya' di AC Milan diprediksi tidaklah mudah.

Mengingat klub sekota Inter Milan ini menempatkan Zlatan Ibrahimovic di staf kepelatihan Stefano Pioli.

Ibra mendapatkan tugas untuk menggembleng mental para pemain, khususnya amunisi muda di skuad asuhan Stefano Pioli.

Artinya, dengan sikap dan perilaku Arda Guler yang malas-malasan, besar peluang dia menjadi 'pasien' yang paling memperoleh perhatian dari Zlatan Ibrahimovic, yang memiliki julukan Tuhan-nya kota Milan.

Melihat bagaimana peran besar legenda AC Milan tersebut di skuad, menjadi periode yang tak mudah bagi Guler, untuk mendapatkan menit bermain.

Satu hal yang wajib dia penuhi untuk memperoleh keinginannya dapat kepercayaan dari pelatih ialah mengubah sikap pemalasnya.

Kini, tinggal ditunggu saja realisasi kepindahan Arda Guler ke AC Milan di bursa transfer pemain. Apalagi Milan memang membutuhkan sosok trequartista untuk menggantikan peran Brahim Diaz yang kembali ke Madrid.

(Tribunnews.com/Giri)