Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Zlatan Ibrahimovic Penentu Masa Depan Stefano Pioli, Nasib Pioli Bakal Ditentukan Suara dari Zlatan

MASA depan Stefano Pioli masih jadi topik spekulasi. Disebut bakal dipecat akhir musim, ceritanya akan lain lagi jika Milan bisa menguasai Liga Europa

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Zlatan Ibrahimovic Penentu Masa Depan Stefano Pioli, Nasib Pioli Bakal Ditentukan Suara dari Zlatan
Twitter/liberta___depre
Pemain depan Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic berbicara selama upacara perpisahan setelah pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Hellas Verona pada 4 Juni 2023 di stadion San Siro di Milan. Waktu Zlatan Ibrahimovic di AC Milan akan segera berakhir setelah klub Serie A mengumumkan pada 3 Juni bahwa dia akan mengucapkan selamat tinggal setelah pertandingan terakhir mereka musim ini melawan Verona. 

Zlatan Ibrahimovic Penentu Masa Depan Pioli, Nasib Pioli Bakal Ditentukan Suara dari Zlatan

TRIBUNNEWS.COM- MASA depan Stefano Pioli masih jadi topik spekulasi. Disebut bakal dipecat akhir musim, ceritanya akan lain lagi jika Milan bisa menguasai Liga Europa.

Meski demikian, pakar Serie A, Gianluca Di Marzio menyebut Nasib Pioli bakal ditentukan juga oleh suara dari Zlatan Ibrahimovic yang telah pensiun sebagai pemain.

Muncul rumor, ikon Rossoneri yang kembali ke AC Milan tahun 2023 itu 'memegang kendali' dalam beberapa hal di musim panas ini, termasuk pada situasi manajerial dan pergerakan pasar klub.

"Ibra adalah orang yang tepat untuk memberi tahu Gerry Cardinale (Direktur AC Milan) apakah akan lanjutkan atau tidak dengan Pioli. Ibra adalah penjamin bangku cadangan Milan di masa depan," kata Gianluca Di Marzio di situs Sempre Milan.

AC Milan vs Slavia Praha: AC Milan Siapkan Pasukan Terkuat

AC Milan diprediksi akan melakukan strategi yang sama seperti melawan Stade Rennais saat menjamu Slavia Praha dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion San Siro, Milan, Jumat (8/3) dini hari. Strategi itu adalah menurunkan skuat terkuat di leg pertama.

Setelah tersingkir dari Liga Champions dengan menempati posisi ketiga di 'Grup Maut' musim ini, Milan berhasil mengalahkan Rennes di babak playoff babak sistem gugur Liga Europa bulan lalu.

Kemenangan telak 3-0 di leg pertama kasta kedua UEFA ini membawa tim asuhan Stefano Pioli melaju, meski mereka dipukul balik 3-2 satu minggu kemudian. Rossoneri akhirnya menyelesaikan pekerjaan di Prancis dengan, unggul agregat 5-3.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, Rossoneri mencapai babak 16 besar Liga Europa untuk ketiga kalinya. Namun, ini yang harus diwaspadai, mereka gagal memenangkan satu pun pertandingan dalam dua kesempatan pertama: melawan Arsenal pada 2018, dan kontra Manchester United tiga tahun kemudian.

Pasukan asuhan Stefano Pioli ini berharap untuk tampil lebih baik pada kesempatan kali ini. Dan mereka bisa lebih fokus. Pasalnya, pelatih asal Italia berusia 58 tahun ini mengakui bahwa Scudetto sudah berada di luar jangkauan. Mereka terpaut 16 poin dari rival sekota, Inter Milan yang mantap di puncak klasemen sementara.

Karenanya, Pioli menyebut trofi di Eropa menjadi target yang paling realistis. Dan memang, Milan yang merupakan semifinalis Liga Champions tahun lalu merupakan salah satu tim yang diunggulkan untuk mencapai final di Dublin pada bulan Juni nanti.

Trio penyerang mereka, Christian Pulisic, Rafael Leao, dan Olivier Giroud adalah trisula yang produktif, didukung oleh para pemain lain yang juga mumpuni.

Bersama dengan rekan Giroud, Luka Jovic, penyerang asal Swiss, Noah Okafor, telah membuat beberapa penampilan gemilang. Termasuk juga gol semata-wayang Okafor ke gawang Lazio di menit ke-88 pada laga terakhir (2/3) saat Milan hanya bermain dengan delapan pemain.

Kemenangan itu memperpanjang rentetan gol Milan menjadi 23 pertandingan. Bukti bahwa mereka tim produktif. Dipercaya, seperti saat melawan Rennes, Pioli juga akan menurunkan pasukan terkuatnya untuk menjamu tamu dari Republik Ceko, Slavia Praha dini hari nanti.

Bek veteran Simon Kjaer mungkin akan diistirahatkan, sehingga Malick Thiaw atau Fikayo Tomori bisa masuk ke lini pertahanan. Namun diperkirakan akan ada sedikit perubahan lainnya. Bek tengah lainnya, Mattia Caldara, baru-baru ini kembali berlatih setelah hampir setahun absen tetapi belum sepenuhnya fit.

Di lini depan, Rafael Leao akan jadi starter di sisi kiri dari trisula maut. Penyerang berusia 24 tahun ini telah mencetak tiga gol dalam empat penampilan terakhirnya di Eropa. Diharapkan Leao bisa kembali cetak gol di laga ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas