Profil Malut United: Tim Bau Kencur yang Selangkah Lagi Promosi ke Liga 1
Malut United merupakan tim peserta baru di Liga 2 2023/2024 yang langsung melejit secara performa. Kini Laskar Kie Raha menatap laga terakhir.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil tim Malut United, calon pemegang tiket untuk promosi ke Liga 1 musim 2024/2025.
Malut United tinggal memainkan satu pertandingan penentuan untuk memastikan kondisi tersebut.
Momen ini akan tersaji dalam pertandingan play-off atau perebutan juara ketiga Liga 2 2023/2024 melawan Persiraja Banda Aceh.
Jadwal pertandingan Malut United vs Persiraja akan dihelat di Stadion Madya GBK pada Sabtu (9/3/2024) jam 15.00 WIB.
Tim yang bakal memenangkan pertandingan, otomatis akan mendampingi PSBS Biak serta PS Semen Padang untuk promosi musim depan.
Menatal tersebut, Malut United lebih diunggulkan karena akan bertindak sebagai tim tuan rumah.
Terlebih Malut United juga telah menahan imbang Persiraja pada perjumpaan leg pertama.
Profil Malut United
Nama Malut United tentunya asing di telinga para penikmat sepak bola tanah air.
Pasalnya klub yang bercokol di Provinsi Maluku Utara ini merupakan peserta baru di Liga 2 2023/2024.
Yap, Malut United baru berdiri pada 30 Januari 2023.
Manajemen Malut United mengakusisi klub yang sebelumnya bermain di Liga 2 yakni, Putra Delta Sidoarjo.
Baca juga: Geger Ada Intimidasi dan Kekerasan H-1 Jelag Laga, Persiraja Tetap Main Lawan Malut United Besok?
Maka tim berjuluk Laskar Kie Raha bisa menggunakan lisensi dari Putra Delta untuk berlaga di Liga 2 pada tahun pertama berdiri.
Walhasil Malut United bisa disebut dengan istilah tim bau kencur atau masih berusia anak-anak dalam kompetisi ini.
Kendati demikian, tim yang mengambil homebase di Stadion Madya GBK Jakarta mampu membuktikannya untuk bersaing hingga perebutan tiket promosi akhir.
Usaha itu tak terlepas dari komposisi tim yang dimiliki Malut United.
Untuk pelatih kepala manajemen Malut United menunjuk legenda sepak bola Maluku yakni, Imran Nahumarury.
Pemain Timnas Indonesia pada masanya tersebut telah memiliki beberapa pengalaman sebagai pelatih selepas pensiun.
Di antaranya ialah menjadi pelatih kepala PSIM Jogja hingga Putra Delta sebelum diakusisi.
Lalu untuk kedalaman pemain, Malut United juga dibanjiri bakat lokal.
Yap, Kepulauan Maluku sendiri memang terkenal dengan bakat-bakat pemain sepak bolanya.
Sebut saja beberapa dari kelahiran Tulehu seperti Hendra Adi Bayauw hingga eks Persebaya Surabaya Alwi Slamat.
Ada juga beberapa putra kelahiran Maluku seperti Irsan Lestaluhu, Ilham Udin Armaiyn, Rifal Lastori hingga eks Persib Bandung Frest Butuan.
Dengan rasa memperjuangkan tim tanah kelahiran, membuat Malut United menjadi solid hingga pada detik ini.
Selain itu, terdapat juga dua pemain asing yang menjadi andalan dari Malut United.
Ialah bomber asal Brasil Wilkson serta mantan bek dari K League 1 Jeong Ho-min.
Kini, komposisi skuad tersebut akan menemui laga penentuan melawan Persiraja.
Namun kini duel antara Malut United vs Persiraja terancam tak terselenggara karena terdapat insiden yang tak diinginkan jelang pertandingan.
Insiden Pemukulan Jelang Laga Malut United vs Persiraja
Keributan dan kekerasan dilaporkan menghiasi tensi jelang laga Malut United vs Persiraja Banda Aceh.
Insiden yang bikin geger itu, Wakil Presiden Persiraja Banda Aceh, Iswahyudi terlihat dikeroyok oleh beberapa oknum saat hendak menyaksikan latihan resmi Persiraja di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Atas insiden tersebut dikabarkan manajemen Persiraja bakal tak memainkan laga perebutan peringkat ketiga yang juga penentu promosi ke Liga 1.
Pelatih Persiraja Banda Aceh, Achmad Zulkifli pun turut buka suara terkait kabar tersebut.
Sejauh ini dirinya dan para pemain tetap fokus untuk tetap tampil pada laga esok kontra Malut United.
Akan tetapi, keputusan selanjutnya tetap ada ditangan manajemen.
"Itu di luar kapasitas kita ya, itu kan dari manajemen ada intimidasi di Hotel dan Lapangan," kata Zulkifli dalam sesi pre match conference di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
"Wapres juga tadi ada pemukulan di sini."
"Itu tidak mengganggu masalah teknis."
"Pelatih fokus untuk taktikal dan game."
"Tapi kami tetap mengikuti arahan juga dari manajemen untuk laga besok," terangnya.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak/Abdul Majid)