Thomas Doll Bilang Duel Persib Vs Persija Seperti Latihan, Apa Sebab?
Merespons hal itu, Pelatih Persija, Thomas Doll, mengatakan bahwa atmosfer pertandingan tentu akan berbeda.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Thomas Doll Bilang Duel Persib Vs Persija Seperti Latihan, Apa Sebab?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan pekan ke-26 Liga 1 2023/24 antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta resmi digelar tanpa penonton.
Duel itu akan berlangsung di markas Persib, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2024), pukul 15.00 WIB.
Merespons hal itu, Pelatih Persija, Thomas Doll, mengatakan bahwa atmosfer pertandingan tentu akan berbeda.
Pelatih asal Jerman itu tak bisa mengatakan bahwa ini menjadi keuntungan bagi Persija. Pasalnya, menurut Thomas, kehadiran penonton jelas akan membantu pemain termotivasi.
"Saya tidak tahu ini akan menjadi keuntungan atau tidak tapi memang semua pemain pasti suka dengan adanya suporter," kata Thomas.
"Kalau untuk Persija adanya tekanan-tekanan dari suporter tersebut tapi memang itulah sepakbola, tapi memang kalau stadion kosong seperti latihan biasa, saya kurang senang," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, upaya banding Persib Bandung agar pertandingan melawan Persija tetap ditolak oleh Komite Banding PSSI.
Hal tersebut disampaikan melalui surat bernomor 008/KEP/KB/BRI-LIGA 1/III/2024 Tentang Banding Atas Sanksi Disiplin Terhadap Klub Persib Bandung yang diterima pihak Persib, Jumat (8/3/2024).
Komite Banding PSSI memutuskan menolak permohonan dan alasan banding PERSIB bernomor 05/DIR-PBB/III/2024 tertanggal 3 Maret 2024, serta menguatkan Keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 191/L1/SK/KD-PSSI/III/2024 tertanggal 1 Maret 2024.
Dalam pertimbangannya pada poin 5, Komite Banding PSSI memperoleh adanya fakta hukum pada tanggal 27 Februari 2024 di luar perimeter stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung telah terjadi kerusuhan antara suporter PERSIB Bandung dan PSIS Semarang setelah selesai pertandingan.
Kemudian pada poin 7, Komite Banding PSSI juga menyebutkan bahwa meskipun terjadinya kerusuhan tersebut tidak dapat dilepaskan dari kehadiran suporter PSIS Semarang, tetapi suporter Persib Bandung yang bentrok dengan melakukan kerusuhan terhadap suporter PSIS Semarang tidak dapat dijadikan pembenaran atas pelanggaran yang dilakukan oleh suporter PSIS Semarang.
Dengan kata lain, kesalahan suporter PSIS Semarang tidak menghapus kesalahan suporter Persib Bandung.