Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Rifal Lastori Sah Jadi Jimat Promosi ke Liga 1, Cuma PSIM yang Gagal Rasakan Keuntungan

Pemain sepakbola Rifal Lastori sah menjadi jimat klub untuk promosi ke Liga 1. Hanya PSIM yang gagal rasakan keuntungan tuah Rifal

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Rifal Lastori Sah Jadi Jimat Promosi ke Liga 1, Cuma PSIM yang Gagal Rasakan Keuntungan
Instagram @lastorisatoriribal2211
Rifal Lastori yang sempat membela PSIM Yogyakarta, jimatnya lolos promosi tak bertaji untuk Laskar Mataram 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain sepakbola Rifal Lastori sah menjadi jimat klub untuk promosi ke Liga 1 setelah mengantar satu lagi tim ke Liga 1.

Musim ini Rifal Lastori membawa Malut United naik ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Malut United resmi memiliki tiket promosi ke Liga 1 setelah memenangkan duel dramatis atas Persiraja Banda Aceh.




Berlangsung di Stadion Madya, laga penentuan perebutan peringkat tiga berakhir untuk kemenangan Naga Gamalama, 3-2 atas Persiraja.

Dalam waktu normal 90 menit, duel Malut United vs Persiraja berakhir dengan skor 1-1.

Menariknya dua gol itu sama-sama dicetak melalui titik putih, dengan Zikri Ferdiansyah dari Persiraja (32') dan Frets Butuan dari Malut United (45+7').

Sementara pada babak extra time babak pertama, kedua kubu juga mencetak masing-masing satu gol.

BERITA TERKAIT

Gol Persiraja dicetak oleh kaki Ramadhan (91') dan Malut United membalas melalui Dave Mustaine (105').

Sementara pada babak extra time kedua, Wilkson tampil sebagai pahlawan setelah sundulannya merobek gawang Persiraja (116').

Dengan hasil apik ini membuat Malut United resmi lolos ke Liga 1 musim depan dengan menemani PSBS Biak dan Semen Padang yang terlebih dahulu lolos.

Meski tak melibatkan Rifal Lastori, namun tuahnya menular ke Malut United.

Baca juga: Mimpi Bawa Malut United ke Liga 1 Tercapai, Imran: Perjalanan Saya Masih Panjang

Rifal sebelumnya sudah membawa tiga tim untuk tembus LIga 1 dalam musim yang berbeda.

Yakni PSIS Semarang (2017), PSS Sleman (2018) dan Rans Nusantara (2022).

Kini teranyar Malut United (2024) yang merasakan keuntungan merekrut Rifal Lastori.

Namun ada satu tim yang sayangnya tak bisa merasakan keuntungan taji Rifal Lastori.

Mereka adalah PSIM Yogyakarta.

Yaps, Rifal Lastori pernah dipinjamkan dari Borneo FC ke PSIM Yogyakarta untuk membantu Laskar Mataram di kompetisi Liga 2 2022/2023.

Sampai masa peminjaman habis, PSIM gagal naik kasta kala itu.

Memang tak beruntung, karena pada musim tersebut PSSI resmi menghentikan Liga 2 2022/2023.

Pada musim tersebut memang ada aturan baru yang menghapuskan sistem degradasi Liga 1 karena Liga 2 mandek.

PSSI berdalih sebagian besar klub bertanda tangan untuk memilih kompetisi kasta kedua dihentikan saja.

Kompetisi Liga 2 baru dilanjutkan pada musim ini yang menyokong PSBS Biak sebagai juara, runner-up dipegang Semen Padang, dan tiket terakhir dimiliki Malut United.

Profil Malut United

Nama Malut United tentunya asing di telinga para penikmat sepak bola tanah air.

Pasalnya klub yang bercokol di Provinsi Maluku Utara ini merupakan peserta baru di Liga 2 2023/2024.

Yap, Malut United baru berdiri pada 30 Januari 2023.

Manajemen Malut United mengakusisi klub yang sebelumnya bermain di Liga 2 yakni, Putra Delta Sidoarjo.

Baca juga: Geger Ada Intimidasi dan Kekerasan H-1 Jelag Laga, Persiraja Tetap Main Lawan Malut United Besok?

Maka tim berjuluk Laskar Kie Raha bisa menggunakan lisensi dari Putra Delta untuk berlaga di Liga 2 pada tahun pertama berdiri.

Walhasil Malut United bisa disebut dengan istilah tim bau kencur atau masih berusia anak-anak dalam kompetisi ini.

Kendati demikian, tim yang mengambil homebase di Stadion Madya GBK Jakarta mampu membuktikannya untuk bersaing hingga perebutan tiket promosi akhir.

Usaha itu tak terlepas dari komposisi tim yang dimiliki Malut United.

Untuk pelatih kepala manajemen Malut United menunjuk legenda sepak bola Maluku yakni, Imran Nahumarury.

Pemain Timnas Indonesia pada masanya tersebut telah memiliki beberapa pengalaman sebagai pelatih selepas pensiun.

Di antaranya ialah menjadi pelatih kepala PSIM Jogja hingga Putra Delta sebelum diakusisi.

Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengatakan bahwa para pemainnya sudah dalam kondisi prima.
Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengatakan bahwa para pemainnya sudah dalam kondisi prima. (malut united)

Lalu untuk kedalaman pemain, Malut United juga dibanjiri bakat lokal.

Yap, Kepulauan Maluku sendiri memang terkenal dengan bakat-bakat pemain sepak bolanya.

Sebut saja beberapa dari kelahiran Tulehu seperti Hendra Adi Bayauw hingga eks Persebaya Surabaya Alwi Slamat.

Ada juga beberapa putra kelahiran Maluku seperti Irsan Lestaluhu, Ilham Udin Armaiyn, Rifal Lastori hingga eks Persib Bandung Frest Butuan.

Dengan rasa memperjuangkan tim tanah kelahiran, membuat Malut United menjadi solid hingga pada detik ini.

Selain itu, terdapat juga dua pemain asing yang menjadi andalan dari Malut United.

Ialah bomber asal Brasil Wilkson serta mantan bek dari K League 1  Jeong Ho-min.

(Tribunnews.com/Siti N, Bayu Panegak)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas