Angkat Trofi Bersama PSBS Biak dan Persipura, Beto Goncalves Punya Koneksi Spesial dengan Papua

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beto Goncalves kembali berhasil mengangkat trofi juara di kompetisi sepak bola tanah air.

Pemain berdarah Brasil itu sukses mengantarkan PSBS Biak meraih gelar juara Liga 2 2023/24.

Trofi tersebut pun menjadi yang kedua bagi Beto bersama tim asal Papua.

Sebelumnya, pemain yang kini berusia 43 tahun itu pernah mengangkat trofi bersama Persipura Jayapura, musim 2010/11.

Beto pun mengatakan bahwa dirinya memang memiliki ikatan yang spesial bersama Papua, termasuk dengan masyarakatnya.

"Saya punya koneksi yang luar biasa dengan masyarakat Papua, karena kota pertama yang saya bermain di Indonesia adalah jayapura, di daerah Papua. Jadi, saya memang sangat bangga kalau bermain di daerah Papua," kata Beto.

Kendati sempat bergonta-ganti tim di Liga Indonesia, Beto mengatakan bahwa Papua memiliki ruang tersendiri baginya.

Bahkan, top skorer Liga 2 2020/21 itu mengatakan bahwa dirinya lebih memilih satu kamar dengan pemain Papua, ketika bermain di tim mana pun.

Seperti diketahui, Beto sudah melanglang buana di sepak bola Indonesia.

Pemain kelahiran 31 Desember 1980 itu sempat bermain untuk Sriwijaya FC, Madura United, Persija Jakarta, Persis Solo, dan tim-tim lainnya.

"Saya juga sangat cocok dengan anak Papua, meskipun di tim daerah Jawa atau Sumatra, kalau saya di hotel saya selalu dengan anak-anak Papua, karena koneksinya sangat luar biasa," ucap Beto.

"Jadi untuk saya mudah untuk bermain di daerah Papua, saya juga sudah merasa seperti anak Papua, sampai logat saya sedikit Papua, karena saya belajar bahasa Indonesia ketika di Persipura," imbuhnya.

Bicara soal pengaruh di luar lapangan, Papua dan Brasil, menurut Beto, memang memiliki sejumlah kesamaan.

Selain cuaca, Beto menyebut bahwa lingkungan sosial di Negeri Samba itu pun relatif sama seperti di Papua.

"Sama sekali, cuaca dan masyarakatnya cinta sepak bola. Kita lihat Papua di sana ada anak-anak bermain bola di pinggir jalan dengan kaki kosong (tidak memakai sepatu), persis sama seperti Brasil," tutur Beto.

"Waktu Saya kecil juga bermain dengan bola plastik dan kaki kosong, di Papua juga sama," ungkapnya.

--