Kalah 0-1 di leg pertama, mereka lalu tertinggal 0-2 jelang turun minum via brace Soufiane Rahimi.

Namun semangat juang Al Nassr pantut diacungi jempol. Meski tertinggal agregat 0-3, mereka lalu mencetak tiga gol untuk mengubah skor menjadi 3-3 di waktu normal.

Meski kecerobohan kiper Raghed Al-Najjar membuat Al Ain mampu mencetak gol lewat Sultan Al-Shamsi di masa 2x15 menit, Ronaldo kemudian hadir menjadi penyelamat lewat penaltinya di menit ke-118 demi memaksakan laga berlanjut ke adu penalti.

Namun Ronaldo tak bisa berjuang sendirian.

Meski ia bisa mengonversi penalti di babak tos-tosan, namun tiga rekannya tidak. Tembakan Marcelo Brozovic ditepis kiper Al Ain, Khalid Eisa, sedangkan upaya Alex Telles dan Otavio gagal menemui sasaran.

Sementara tiga penendang Al Ain sukses menjalankan tugasnya.

Begitu tendangan Otavio melebar, sorak sorai tim tamu pun langsung terdengar. Sementara para pendukung tuan rumah hanya bisa terdiam.

Hasil ini membuat Al Nassr harus kembali bersabar hingga musim depan untuk kembali berjuang meraih trofi Liga Champions Asia pertama.

Mereka pernah masuk final di tahun 1995, namun kalah dari Ilhwa Chunma (kini Seongnam FC) dengan skor 0-1.

Demikian halnya dengan Ronaldo. Meski berpengalaman memenangi lima trofi Liga Champions di Eropa, namun ternyata tak semudah itu baginya menaklukkan Asia.

(Tribunnews.com/Giri)