Kantor AC Milan Digerebek Polisi, FIGC Merasa Ditipu Para Pentolan Rossoneri
Kantor AC Milan digerebek polisi keuangan Italia atas dugaan penipuan dan pemalsuan dokumen hak milik klub yang membuat FIGC tersinggung.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang mengenakkan datang dari klub elita Liga Italia, AC Milan. Tim berjuluk Rossoneri ini dilaporkan mendadak digerebek polisi bersama petugas keuangan Italia, Rabu (13/3/2024).
Polisi keuangan Italia menggeledah kantor tim Serie A AC Milan berkaitan dengan hak kepemilikan alias siapa yang menjadi bos tim kota Milano tersebut.
Penggerebekan terjadi ke kantor AC Milan karena adanya dugaan bukan RedBird yang menjadi pemegang saham mayoritas klub.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mendapatkan sebuah laporan yang menyebutkan masih berperannya Elliott Management menggerakkan roda keberlangsungan AC Milan.
Padahal seperti yang diketahui, Elliott Management sudah menjual AC Milan ke RedBird milik Gery Cardinale pada 2022 lalu.
Dilansir dari Football Italia, FIGC merasa ditipu oleh Elliott Management yang sudah memberikan laporan bahwa mereka sudah tak memiliki kepentingan alias memimpin AC Milan.
Sedangkan Calciomercato menyebutkan mantan CEO AC Milan, Ivan Gazidis, yang menjabat dari 2018 hingga 2022, dan CEO Rossoneri saat ini Giorgio Furlani sedang diselidiki karena menyembunyikan informasi dari FIGC.
Jika terbukti ada peran yang masih dijalankan Elliott Management, maka situasinya akan menjadi runyam bagi Milan. Mereka terancam sanksi berat oleh FIGC, atau bahkan UEFA, atas pemalsuan hak milik klub.
Sedangkan kabar penggeberebekan yang dilakukan polisi Italia ke kantor AC Milan jelas mengejutkan pendukungnya.
Mengingat suporter AC Milan sudah mendambakan peralihan hak milik klub ketika investor asal Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), kuat peluang akan membeli klub dari RedBird.
Hal ini menjadi angin segar jika terealisasi, karena PIF yang juga merupakan pemilik Al Nassr dan Newcastle United, dapat memberikan suntikan dana fantastis kepada Milan untuk membangun skuadnya lagi.
Baca juga: Dengar Bisikan Zlatan Ibrahimovic, Presiden AC Milan Ungkap Masa Depan Stefano Pioli
Bagi AC Milan, penyelidikan yang dilakukan polisi keuangan Italia bukan hal yang baru. Mereka mengalami insiden serupa pada edisi 2021 di mana polisi keuangan Italia melakuakn pengecekan atas penggelapan dokumen perihal besaran transfer pemain.
Terlepas dari itu, AC Milan kini tengah berjuang untuk mengakhiri musim 2023/2024 dengan hasil manis.
Berbicara Scudetto, peluang Milan kecil untuk mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen, mengingat dominasi Inter Milan yang tak terbendung.
Milan duduk di peringkat kedua membukukan 59 poin, tertinggal 16 angka dari tim sekotanya.
Satu-satunya trofi yang masih bisa direngkuh Rossoneri musim ini ialah Liga Eropa. Menjuarai UEFA Europa League merupakan cara terakhir agar Milan tidak zon trofi.
Sekaligus langkah pamungkas untuk menyelamatkan karier pelatih Stefano Pioli agar tak dipecat.
Realistisnya AC Milan saat ini ialah finis di posisi kedua, dan merengkuh trofi Liga Eropa untuk kali pertama. Peluang untuk merealisasikan target tersebut jelas terbuka lebar.
(Tribunnews.com/Giri)