"Itu yang selalu saya bilang berulang kali kenapa kami membutuhkan 150 pemain di timnas Indonesia," kata Erick Thohir.

"Ketika misalnya Pattynama dan Asnawi tidak bermain, pelapisnya tipis."

"Tinggal Pratama Arhan, mungkin Sandy Walsh. Beruntung Nathan Tjoe-A-On (sudah bisa bermain)."

"Jadi tipis (pelapisnya). Di level senior pun, kami harus mempunyai 24 pemain yang standarnya sama," tambahnya.

Namun sebenarnya, jika kita mendalami lebih lanjut untuk agenda kali ini, stok pemain Timnas Indonesia cukup menjanjikan.

Misalnya untuk posisi Asnawi Mangkualam, pelatih Shin Tae-yong dirasa tak akan kepusingan.

Di posisi bek-kanan Timnas Indonesia masih punya pemain termasuk Sandy Walsh hingga Edo Febriansyah.

Namun memang dari segi penyerangan tak sebaik dari Asnawi Mangkualam.

Selain itu, kepergian dari Asnawi bisa diisi oleh salah satu dari Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

Untuk Yakob lebih condong kepada penyerangan, sedangkan Yance bisa lebih condong ke pertahanan.

Atau Shin Tae-yong bisa meniru formasi ala pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares, di mana menempatkan Yance Sayuri sebagai wing-back dan di depannya ada Yakob Sayuri sebagai penyerang sayap.

Tentu ini akan membingungkan lawan.

Tak cukup di situ, ada juga nama Witan Sulaeman yang sempat dipasang pada posisi bek-kanan saat menggantikan Asnawi Mangkualam di laga persiapan Piala Asia 2023.

Adapun untuk posisi di seberang yang ditinggal Shayne Pattynama, Timnas Indonesia masih memiliki pemain sekelas Pratama Arhan hingga Nathan Tjoe-A-On.