Semua Sayang Bernardo Silva Usai Jadi Bintang dan Mengemas Brace saat City Tekuk Newcastle 2-0

TRIBUNNEWS.COM- BERNARDO Silva menjadi bintang lapangan dengan mengemas brace saat Manchester City menggebuk Newcastle 2-0 dalam perempatfinal Piala FA di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (17/3) dini hari.

Dua gol defleksi dari Silva mengantarkan City ke babak semifinal Piala FA ini untuk keenam kalinya secara beruntun. Tak ada tim lain yang bisa menyamai rekor fenomenal tersebut.

Dan dengan pemain berusia 29 tahun itu kemungkinan besar akan dikaitkan dengan transfer musim panas, manajer Pep Guardiola meminta sang playmaker untuk tetap bertahan.

"Tim ini, klub ini, memiliki sesuatu yang istimewa, luar biasa. Saya tahu kami bermain untuk memenangkan final, tetapi untuk memenangkannya, Anda harus memenangkan babak-babak sebelumnya," katanya.

"Kami memenangkan empat final Carabao Cup secara beruntun dan sekarang kami berada di enam semifinal Piala FA secara beruntun. Selamat kepada tim, tidak ada yang pernah melakukan itu sebelumnya," kata Guardiola.

Mengenai Silva, ia menambahkan: "Semua orang mencintainya dan kami menginginkannya. Sangat penting baginya untuk tetap bersama kami," ujar pelatih asal Spanyol ini menegaskan.

Guardiola kini mengincar treble beruntun setelah memenangkan Liga Primer, Liga Champions, dan Piala FA musim lalu.

Jika mereka ingin terus meraih kesuksesan, mempertahankan Silva - yang kontraknya di City masih berlaku hingga 2026 - akan menjadi kunci. Dia sebelumnya telah dikaitkan dengan Paris Saint-Germain.

"Sangat penting dia tetap bersama kami. Kevin (de Bruyne) akan segera kembali, tetapi ketika Anda melihat jadwalnya - Arsenal, Aston Villa, Crystal Palace, Real Madrid - itu sangat sulit dan kami membutuhkan semua orang. Saya telah mengatakan berkali-kali betapa pentingnya Bernardo," ujarnya.

Gol pertama Silva dicetak menit ke-13. Gelandang asal Portugal ini menggiring bola masuk kotak penalti usai menerima umpan Rodri lalu melepaskan tembakan yang membentur Dan Burn sebelum masuk ke gawang.

Gol keduanya tercipta menit ke-31. Tembakan Silva yang membentur kepala Sven Botman membuat bola berbelok arah dan akhirnya meluncur ke Newcastle tanpa bisa ditahan Kiper Martin Dubravka.

Dua gol deflesi itu diratapi oleh pelatih The Magpies, Eddie Howe. "Para dewa sepak bola telah bekerja keras untuk mengalahkan kami," katanya.

Namun, hal tersebut mengabaikan fakta bahwa Newcastle hanya mampu melakukan dua tendangan selama 90 menit dan hanya satu yang tepat sasaran.

Mencari trofi pertama sejak 1955, Howe, yang mencoba sesuatu yang berbeda dengan mengubah sistemnya menjadi lima pemain di lini belakang, mengakui bahwa timnya "belum cukup baik."

"Gol-gol tersebut sulit untuk diterima, terutama gol pertama, yang merupakan defleksi besar dan terbang ke sudut atas," tambahnya.

Selanjutnya, City yang berada di peringkat tiga akan menantang sang pemuncak klasemen, Arsenal - yang hanya unggul satu poin dari mereka - di Etihad pada tanggal 31 Maret. The Citizens akan menghadapi lawan mereka di semifinal Piala FA pada 20 atau 21 April di Wembley. (Tribunnews/den)